Pernyataan Lengkap Jokowi Minta Buka Kasus Brigadir Yoshua Apa Adanya

Pernyataan Lengkap Jokowi Minta Buka Kasus Brigadir Yoshua Apa Adanya

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 21 Jul 2022 16:49 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal kasus penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Jokowi meminta agar kasus itu diusut tuntas secara transparan.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

Jokowi mengatakan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Hal itu agar tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujar dia.

Berikut pernyataan lengkap Jokowi:

ADVERTISEMENT

Saya kan sudah sampaikan. Usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah.

Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga. Kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga.

Kadiv Propam hingga Kapolres Jaksel Dinonaktifkan

Sejumlah pejabat kepolisian dinonaktifkan buntut kasus penembakan Brigadir J. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdy Susianto.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan penonaktifan tersebut dalam upaya menjaga transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas Polri dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota tersebut.

CCTV Ditemukan

Polisi juga menemukan CCTV terkait kasus penembakan Brigadir J. Bukti petunjuk CCTV ini diharapkan dapat membuat terang kasus yang disebut terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo ini.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Irjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dedi mengatakan CCTV tersebut akan dibuka ke publik apabila penyidikan oleh tim khusus selesai.

(mae/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads