PDIP Dinilai Tak Akan Berkoalisi dengan NasDem di 2024

PDIP Dinilai Tak Akan Berkoalisi dengan NasDem di 2024

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 21 Jul 2022 07:40 WIB
Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi ada dua hal yang mustahil terjadi di Pemilu 2024. Salah satunya, PDIP dinilai tidak mungkin berkoalisi dengan NasDem. Kenapa?

"Pertama itu haram hukumnya bagi PDIP berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Itu sudah terucap viral dan sudah dicatat baik-baik oleh semua media," kata Adi, Rabu (20/7/2022).

Hal itu disampaikannya dalam acara Adu Perspektif bertema "Langkah Catur Queen & King Maker" yang disiarkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, hal kedua adalah PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan NasDem. Hal ini, jelas Adi, jarang mendapatkan sorotan dari orang lain.

"Yang kedua ada ketidakmungkinan yang tidak terucap, bahwa sangat tidak mungkin PDIP berkoalisi dengan NasDem di 2024. Itu yang kita tangkap," imbuh Adi.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan ada 'jarak' antarkedua partai itu. Menurutnya, hubungan mulai merenggang ketika NasDem memasukkan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari NasDem. Padahal, Ganjar merupakan kader PDIP

"Kita menangkap suasana batin teman-teman PDIP saat ini kan NasDem mendahului ketua umum partai mereka (Megawati Soekarnoputri) yang menjadi veto player soal siapa kandidat capres yang akan diusung," tutur Adi.

"Ketika NasDem menyebut nama Ganjar itu secara tidak langsung bahwa yang layak diusung dari PDIP itu hanyalah Ganjar Pranowo bukan yang lainnya," lanjutnya.

Saat ini, PDIP memang belum memilih siapa yang akan diusung sebagai calon presiden. Namun, nama yang santer dibicarakan adalah Ketua DPR RI Puan Maharani.

Selain itu, saat ini PDIP dan NasDem pun sama-sama belum berkoalisi dengan partai lainnya.

(isa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads