Kisah Kasih Ibu Sepanjang Masa di Kecelakaan Maut Truk Pertamina

Kisah Kasih Ibu Sepanjang Masa di Kecelakaan Maut Truk Pertamina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Jul 2022 06:03 WIB
Alat berat digunakan untuk mengevakuasi truk pengangkut BBM yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Truk BBM bermuatan 25 ton Bio Solar tersebut mengalami kecelakaan yang mengakibatkan 10 motor dan 2 mobil rusak serta 11 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Truk Pertamina yang kecelakaan di Jl Transyogi, Kota Bekasi. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Bekasi -

Peristiwa penyelamatan anak dari kecelakaan di Bekasi membuktikan bahwa kasih ibu sepanjang masa. Anak kecil itu dilempar ibundanya agar selamat, meski ibunya sendiri harus tewas dalam kecelakaan truk Pertamina itu.

Kecelakaan terjadi di Jl Alternatif Cibubur (disebut pula Jl Transyogi), Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (18/7) sore.

Truk Pertamina menyeruduk mobil dan sejumlah sepeda motor di turunan yang dilengkapi lampu merah di ujungnya. Saat itu, seorang bocah berusia empat tahun sedang dibawa oleh orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibunda dari bocah empat tahun itu spontan untuk menyelamatkan anaknya. Sang ibu melempar bocah kecil itu sampai sejauh sekitar 10 meter supaya terhindar dari maut.

Benar saja, maut menjemput 10 orang pada tabrakan sore itu. Ibu dari si bocah termasuk di antara 10 korban jiwa itu. Sedangkan si bocah, berkat tindakan spontan kasih ibu, berhasil selamat.

ADVERTISEMENT

Kesaksian peristiwa ini diceritakan warga setempat, Rendra (37). Selain Rendra, ada sekuriti bernama Kunto Wira yang turut menyelamatkan bocah itu.

Simak kisah selengkapnya:

Lihat Video: Buntut Kecelakaan Truk Pertamina: Sopir-Kernet Tersangka, U-Turn Ditutup

[Gambas:Video 20detik]



Dilempar ibunda agar selamat

Kisah haru ini terjadi tepat sebelum nyawa sang ibunda melayang karena kecelakaan truk Pertamina di turunan Jl Transyogi jelang lampu merah CitraGrand Cibubur CBD. Rendra menceritakan hal ini.

"Orang tuanya ngelempar sampai 10 meter," ujar Rendra, Selasa (19/7/2022).

Sekuriti bernama Kunto Wira langsung menyelamatkan si bocah itu. Luar biasa, si bocah tidak menangis.

"Saya langsung lari ambil anak kecil, saya gendong, saya serahkan sama karyawan yang di dalam, maksudnya biar dikasih pertolongan dulu," kata Kunto.

Selanjutnya, dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans:

Si bocah dilarikan ke rumah sakit

Setelah itu, Rendra membawa bocah tersebut ke rumah sakit dengan ambulans. Korban pun langsung dirawat.

"Saya yang bawa, saya pakai ambulans. Jadi memang waktu itu ambulans lebih mengutamakan jenazah. Saya bilang keluarga orang medis, jadi waktu itu aksesnya langsung dibuka," kata Rendra.

Rendra (37), warga yang turut membawa bocah 4 tahun korban laka ke RS. (Rizky/detikcom)Rendra (37), warga yang turut membawa bocah 4 tahun korban laka ke RS. (Rizky/detikcom)

Rendra mengaku terus mendampingi bocah itu sampai tindakan operasi dilakukan.

"Saya nemenin sampai operasi. Memang adik ini saya kagum ya, nggak nangis sama sekali. Dia nangis pas di saat operasi aja. Saya sempat peluk dia, ada tiga dokter kalau nggak salah. Sampai dia bilang minta tolong dipegangin, karena memang usia 3-4 tahun nahan begitu sampai nendang-nendang," lanjutnya.

Halaman 3 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads