Usai Disentil Ridwan Kamil, M Idris Ungkap Bantuan Jabar untuk Depok

Usai Disentil Ridwan Kamil, M Idris Ungkap Bantuan Jabar untuk Depok

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 20 Jul 2022 20:14 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Wali Kota Depok M Idris (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengomentari soal Depok masuk Jakarta Raya, Wali Kota Depok Muhammad Idris mengklarifikasi soal usul tersebut. Menurut Idris, Depok telah mendapat berbagai bantuan dari Provinsi Jawa Barat.

"Alhamdulillah Kota Depok mendapat perhatian besar dari provinsi dalam hal ini Pak Gubernur dan banyak sekali aspirasi Kota Depok didengar bahkan direalisasi," papar Mohammad Idris dalam konferensi pers di ruang Bougenville, Gedung Balai Kota, Rabu (20/7/2022).

Idris pun mengungkap beberapa pembangunan yang dibantu oleh Pemprov Jabar, salah satunya Underpass Dewi Sartika. Ia berharap fasilitas lainnya juga bisa terwujud atas kerja sama dengan provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak sekali bantuan-bantuan Pak Gubernur selama ini kepada Kota Depok. Kenapa? Karena Kota Depok ini dianggap sebagai etalase Jawa Barat. Kalau etalasenya jelek, ya, Jawa Barat kurang nyaman melihatnya, kalau etalasenya bagus kita terus digesa penghargaan-penghargaan juga diapresiasi oleh beliau," tutur Idris.

Ia pun menepis jika ada hubungan yang kurang harmoni dengan Jawa Barat. Menurut Idris, warga Depok selama ini hidup nyaman dan aman.

ADVERTISEMENT

"Selama ini kita hidup nyaman, enak, damai. Perhatian dari Jawa Barat; Gubernur, Pak Wagub sangat harmoni. Bukan egoistis, bukan ego sektoral, ego wilayah," paparnya.

Idris mengatakan, jika wacana terkait usulan Jakarta Raya berangkat dari pemaparan akademisnya. Hal tersebut sempat disampaikan dalam salah satu webinar berjudul 'Pasca IKN Bagaimana Jakarta ke Depan'.

"Saya memaparkan di situ kebijakan IKN dengan pertimbangan-pertimbangan yang sangat rasional dan sebuah keniscayaan dari sisi kependidikan, dari sisi kepadatan pendudukan dan dampak-dampak sosial ekonomi yang ada di DKI dan Pulau Jawa.

Ia mengatakan, jika wacana itu terkait revisi Undang-Undang 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan RI yang tengah diajukan revisinya oleh Pemprov DKI ke pemerintah pusat.

"Jakarta ke depan bisa jadi pusat perekonomian global dia bisa diwacanakan sebagai provinsi atau kota hijau sebagaimana Copenhagen, Singapura. Dan potensi daerah penyangga ini luar biasa, termasuk Depok, Tangsel, Bekasi, dan sebagainya," lanjut Idris.

"Nggak pernah saya lakukan (Depok pengin gabung Jakarta), makanya bukan karena itu. Kalau memang itu terjadi bisa jadi orang interpretasinya tadi, Kota Depok nggak diurus nggak dapat perhatian, tapi itu tidak kita rasakan," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai celetukan Wali Kota Depok Mohammad Idris soal menyatukan Jakarta Raya merupakan hal yang lumrah. Hanya, ia mengingatkan kepala daerah untuk berfokus menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah.

"Yang namanya apa... celetukan, boleh-boleh aja. Semua ini kan adalah kesepakatan sejarah dan kesepakatan politik, ya," kata Ridwan Kamil setelah menghadiri rapat BJB di Hotel Trans Luxury Bandung, seperti dilansir dari detikJabar, Selasa (19/7).

"Yang penting mah jangan dikit-dikit mencari solusi yang terlalu jauh gitu ya. Selesaikan permasalahan di wilayah masing-masing secara maksimal, supaya rakyat bisa merasakan bahwa solusinya ada pemimpin daerah masing-masing, tidak mengandalkan daerah lain," tutupnya.

Lihat juga video 'Heboh Dentuman Keras di Depok, Warga Diminta Tak Panik':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads