.webp)
Jembatan Cegog di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, sampai sekarang belum diperbaiki. Jembatan tersebut rusak akibat diterjang air sungai akhir bulan lalu.
"Teu acan (belum ada). Belum ada action apa-apa, begitu aja dari posisi kamari (kemarin) nggak ada yang berubah," kata Kepala Desa Rancapinang Epan Kusmana kepada detikcom, Rabu (20/7/22).
Jembatan Cegog merupakan akses utama menuju beberapa kampung di desa tersebut. Epan mengaku sampai saat ini belum ada pemberitahuan kapan jembatan Cegog akan diperbaiki oleh pemerintah daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada informasi apa-apa, belum ada diskusi kemana-mana, belum ada komunikasi tentang rencana selanjutnya, belum ada konfirmasi ke saya," ungkapnya.
Epan mengatakan dalam bencana kemarin ada dua jembatan yang rusak, yaitu jembatan Cegog di Kampung Surian dan jembatan Ciakar di Kampung Ciakar. Ia mengatakan untuk jembatan Ciakar sudah selesai dibangun oleh masyarakat sekitar.
"Kalau untuk jembatan Ciakar kemarin ngirim semen gotong royong sama masyarakat. Karena jembatan kecil, udah beres itu mah di gotong royong," katanya.
Sementara itu, sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang Bayu Daniswara mengatakan belum bisa langsung membangun jembatan rusak tersebut. Ia mengaku saat ini sedang menghitung biaya untuk anggaran perbaikan.
"Sekarang lagi dihitung sama temen-temen teknis untuk anggarannya berapa," katanya.
Diketahui sebelumnya intensitas hujan tinggi mengakibatkan air sungai di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Banten, meluap. Derasnya arus sungai juga mengakibatkan 2 jembatan ambruk pada Senin (27/6).
Simak Video '2 Jembatan di Pandeglang Ambruk Diterjang Arus Sungai':
