PAN membantah kegiatan yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) bagi-bagi minyak goreng gratis sambil mempromosikan putrinya, Futri Zulya Savitri, sebagai bentuk kampanye. Salah satu pelapor Zulhas ke Bawaslu, Ray Rangkuti, menekankan apa yang dilakukan Zulhas merupakan bentuk kampanye, apalagi di acara partai.
"Kampanye juga kan acara partai. Kalau bukan partai yang mengadakan, dan tidak ada ajakan milih ini-itu, namanya sosialisasi," kata Ray Rangkuti saat dihubungi, Rabu (20/7/2022).
Ray menekankan aspek permintaan suara untuk dipilih itu merupakan bentuk kampanye. Terlebih, kata dia, permintaan suara itu dibarengi dengan minyak goreng gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak kampanye, buat apa juga mengajak orang lain untuk memilih seseorang, apalagi sampai dijanjikan akan dilakukan dengan bantuan-bantuan murah atau gratis," ucapnya.
Ray menyebut seharusnya PAN menyalurkan bantuan tanpa iming-iming pemilihan. Dengan begitu, lanjut Ray, PAN melakukan itu demi kemanusiaan dan tidak kontroversial.
"Jika ingin membantu atas nama kemanusiaan, tinggal disalurkan saja tanpa ajakan milih ini milih itu. Bukan hanya agar terhindar dari kontroversi, tapi juga sesuai dengan prinsip ikhlas beramal," ujarnya.
Meski begitu, Ray menyebut laporan juga sudah disampaikan ke Bawaslu. Dia mempersilakan PAN menyampaikan argumennya ke Bawaslu.
"Tapi apa pun, karena laporan sudah kita sampaikan ke Bawaslu, kita tunggu saja hasil kajian lembaga ini. Nanti, kalau laporan ini misalnya dinyatakan dapat ditindaklanjuti, argumen-argumen PAN itu dapat disampaikan di Bawaslu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Zulhas dilaporkan ke Bawaslu. Laporan ini terkait kegiatan Zulhas membagikan Minyakita sembari meminta agar anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih dalam pemilu mendatang.
"Kami dari LIMA Indonesia dan Kata Rakyat melaporkan dugaan adanya praktik kampanye dengan fasilitas negara dan praktik politik uang dalam kampanye yang dilakukan oleh Bapak Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketua Umum partai PAN dan sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) RI dalam aktivitas pasar murah partai politik PAN di Lampung, Sabtu, 9 Juli 2022," kata Ray Rangkuti dari LIMA Indonesia selaku pelapor seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7).
Simak selengkapnya di halaman berikut
PAN Bantah
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi membantah kegiatan itu merupakan kampanye. Viva menekankan bahwa acara itu merupakan acara partai.
"Bahwa itu adalah acara partai, bukan acara kementerian. Acara itu dihadiri oleh pengurus partai, kader, dan basis konstituen partai. Dilaksanakan pada hari libur, di mana pegawai ASN libur," kata Viva dalam keterangannya, Selasa (19/7).
Selain itu, Viva mengungkap Zulhas tidak menggunakan fasilitas negara saat membagikan minyak goreng gratis tersebut. Dengan demikian, kata dia, tidak ada abuse of power yang dilakukan Zulhas.
"Tidak menggunakan fasilitas negara karena minyak goreng curah dalam kemasan itu bukan barangnya pemerintah, tetapi dibeli oleh Futri dari distributor. Kemudian dibagikan gratis kepada peserta yang hadir. Jadi, tidak ada penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)," kata dia.