Elite NasDem Zulfan Lindan mengklaim usulannya terkait duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menang di 2024. PPP mengatakan partainya masih fokus menggodok nama bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Sejauh ini PPP bersama KIB belum memutuskan calon presiden yang akan diusung, kami masih menggodok nama dan mencermati untuk sampai pada pendaftaran capres di tahun depan. Jadi masih ada waktu satu tahun untuk menimbang dan membaca peluang untuk kemungkinan bisa menang dan mendongrak partai yang ada di KIB," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Awiek mengatakan semua tokoh yang masuk dalam bursa capres memiliki potensi. Namun, perlu diukur lebih dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal potensi semua punya potensi tapi perlu diukur," ujarnya.
Awiek menyebut PPP pun belum menentukan nama untuk diusung jadi capres. Awiek masih menjaring tokoh capres sesuai pertimbangannya.
"Belum kita masih ada waktu satu tahun lah, untuk inventarisasi, tentu perkembangan survei kita lihat lah, termasuk juga untuk mengukur elektabilitas seseorang. PPP mendasarkan pertama pada aspek integritas, kualitas, pengalaman di birokrasi baik di daerah pusat atau pengalaman memimpin partai politik. Berikutnya punya komitmen keumatan dan kerakyatan dan elektabilitas," ujarnya.
Usulan Duet Anies-AHY
Sebelumnya, Zulfan Lindan berbicara soal ide duet Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024. Zulfan menilai duet Anies-AHY bakal tokcer memenangi pilpres.
Zulfan mengatakan partainya sudah sepakat tak memajukan capres dari internal. Sebagai informasi, ada tiga bacapres yang bakal dijagokan NasDem, yaitu Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Simak Video: Survei Capres 2024 Lanskap: Prabowo Unggul di Jatim, Ganjar di Jateng
Sementara itu, lanjut Zulfan, Demokrat dinilai masih bersabar untuk memajukan AHY sebagai capres lantaran masih muda.
"Saya kira itu kenapa Demokrat bisa begitu. Ini faktor ketumnya masih muda, masih bisa bersabar. NasDem ini kan memang nggak ada calon, artian kader NasDem kan tidak punya calon. Jadi ya sudah kita lihat saja nanti. Memang ada tiga kan. Jadi mesti sabar-sabar, nunggu mana tiga ini yang keluar," kata Zulfan di acara talk show Total Politik di Jakarta seperti dikutip Senin (17/7).
Lebih lanjut Zulfan menjodohkan bacapres kedua partai itu. Zulfan mendukung duet Anies-AHY. Zulfan menyebut Anies sudah menguasai suara di Sumatera. Sementara itu, katanya, AHY unggul di Jawa Timur.
"Saya kira kalau terjadi antara Anies dengan AHY, ini selesai, selesai ini. Sulawesi udah pasti, kecuali Sulawesi Utara, NTT, ya. Nah, yang lain-lain udah," katanya.
"Sebenarnya tanpa pemilu pun sudah tahu kita siapa presidennya," imbuhnya.