Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) menemui keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua di Jambi. Kedatangan Kompolnas guna meminta keterangan dan sejumlah bukti dari pihak keluarga terkait tewasnya Brigadir Yoshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Keterangan dari pihak keluarga almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat untuk melengkapi beberapa bukti dari insiden polisi tembak polisi yang melibatkan Bharada E.
"Ya, yang kita dapat dari keluarga itu yang pertama kronologis, bagaimana sejak berita diterima, kemudian kedatangan jenazah, kemudian dibawa ke kediaman, sampai di kediaman bagaimana pesan-pesan yang diperoleh dari yang mengantarkan," kata Sekretaris Kompolnas Irjen (Purn) Benny Jozua Mamoto, seperti dilansir detikSumut, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompolnas juga meminta penjelasan pihak keluarga saat jenazah Brigadir Yoshua diterima dan dibuka hingga akhirnya keluarga menemukan seluruh kejanggalan atas kematian Yoshua.
"Bagaimana sampai dengan menerima peti jenazah, lalu sampai dengan apa namanya diberikan pengawet tambahan, sampai dengan pemakaman dan juga bagaimana sehari-hari yang bersangkutan," ujar Benny.
Kronologi yang didapatkan Kompolnas ini nantinya juga sebagai petunjuk untuk membongkar misteri kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video: Usut Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Sambangi Rumah Brigadir J