5 Fakta Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang

5 Fakta Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 13:05 WIB
Jakarta -

Penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah terjadi pada Senin (18/7/2022) kemarin. Penembakan tersebut berlangsung di depan rumah korban.

Beruntungnya, korban masih bisa diselamatkan dan menjalani perawatan di rumah sakit. Berikut fakta-fakta peristiwa penembakan istri TNI di Semarang.

Penembakan Istri TNI Semarang: Ditembak Setelah Jemput Anak

Istri anggota TNI ditembak di depan rumahnya, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi saya di depan (rumah). Di jalan. Iya pelakunya lewat, dua orang pakai kendaraan roda dua warna hijau," kata tetangga korban, dikutip detikJateng, Selasa (19/7/2022).

Saksi mengatakan korban diikuti oleh pelaku. Menurutnya, korban sampai di rumah setelah menjemput anaknya dari sekolah.

ADVERTISEMENT

"(Korban) habis jemput anaknya terus diikuti dua orang itu. Saya tidak tahu persis pokoknya dor dor (suara tembakan) itu mbak-e (korban) sempat nyetandarkan kendaraan," ucapnya.

Penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah terjadi pada Senin (18/7/2022) kemarin. Penembakan tersebut berlangsung di depan rumah korban.TKP penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022) kemarin. Korban ditembak di depan rumahnya. (Foto: Angling Adhitya Purbaya)

Istri TNI Ditembak 2 Kali

Penembakan terekam kamera CCTV yang ditunjukkan seorang warga yang berada di lokasi. Warga menyebut korban ditembak dua kali.

"Iya (dua kali) pertama ini (sambil menunjukkan CCTV), ini yang mungkin pas yang meleset yang kedua yang nyerang," kata sekuriti klinik di dekat TKP, Triyanto (39), saat di lokasi, Senin (18/7/2022).

Pertama, pelaku melakukan penembakan setelah membuntuti korban dari arah timur atau Jalan Cemara Raya. Kemudian pelaku sampai di pertigaan dan melakukan penembakan kedua tepat di depan rumah korban.

"Pertama dari sini atas, kan dia ngikutin, kedua dia belok, balik," lanjut Triyanto.

Triyanto menunjukkan rekaman CCTV saat pelaku melakukan penembakan yang kedua. Dari CCTV tersebut, terlihat pelaku menembak korban dari atas motornya.

Korban ditembak saat turun dari motor bersama anaknya. Dalam video itu, korban sempat melakukan perlawanan menggunakan tas sekolah yang digenggamnya.

2 Pelaku Tembak Istri TNI di Semarang

Tetangga korban menuturkan jika istri TNI tersebut ditembak oleh dua orang tidak dikenal. Usai menembak, pelaku langsung kabur dan tidak mengambil barang berharga milik korban.

Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, kedua pelaku memakai jaket dan helm yang menutupi wajah. Mereka berboncengan menggunakan motor sport berwarna hijau. Motor pelaku juga tidak disertai pelat nomor.

Kondisi Istri TNI Pasca Ditembak

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan terjadi dua kali tembakan. Salah satu peluru bersarang di tubuh korban.

"Peristiwa terjadi dua kali tembakan yang semua mengarah ke tubuh korban. Satu proyektil bersarang ke tubuh korban, satunya tembus dan tertinggal di TKP," kata Irwan Anwar di lokasi kejadian, dikutip detikcom, Selasa (19/7/2022).

Korban dilarikan ke RS Hermina Banyumanik dan dirawat untuk pengambilan proyektil yang ada di perut sebelah kirinya. Irwan membenarkan suami korban yang seorang TNI langsung melakukan pertolongan karena ketika kejadian berada di rumah.

"Dalam penanganan kasus ini, kita di-support penuh oleh teman-teman dari TNI," ucap Irwan.

Panglima Kumpulkan Tim Hukum Guna Usut Penembakan Istri TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengumpulkan tim hukum TNI usai penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah. Andika mengatakan tim hukum segera melakukan penyelidikan.

"Sore tadi jam 16.00 WIB saya sudah mengumpulkan tim hukum TNI untuk lakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang memang masih dalam batas kewenangan TNI," kata Jenderal Andika, dikutip detikcom, Selasa (19/7/2022).

Jenderal Andika menyebut tim hukum TNI itu juga akan berkoordinasi dengan polisi.

"Dan Tim Hukum TNI juga akan berkoordinasi dengan Polri sebagai institusi yang memiliki kewenangan menyidik tindak pidana ini," ucapnya.

(kny/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads