Demonstrasi besar-besaran tengah terjadi di Panama imbas kebijakan kenaikan harga BBM. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Panama, Sukmo Harsono meminta WNI menghindari keramaian.
"Menghadapi situasi tersebut, KBRI telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat Indonesia di Panama untuk menghindari keramaian," kata Sukmo ketika dihubungi, Selasa (19/7/2022).
Sukmo meminta WNI selalu memperhatikan arahan-arahan dari aparat keamanan setempat. Ia meminta WNI selalu koordinasi dengan KBRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa staf lokal tidak bisa bekerja karena akses jalan yang ditutup sehingga tidak bisa sampai ke KBRI, dan kami memberikan permakluman atas hal tersebut," lanjut Sukmo.
Demo Sejak 13 Juli
Sukmo menjelaskan demo tersebut telah berlangsung dari 13 Juli. Rencananya demo akan dilaksanakan 10 hari berturut-turut.
"Panama dilanda demo di berbagai wilayah," terang Sukmo.
Aksi demonstrasi itu diikuti berbagai kelompok guru, pekerja bangunan, mahasiswa, produsen pertanian, pengemudi truk, hingga serikat buruh. Aksi protes ini berimbas pada penutupan jalan dimana-mana.
"Salah satu pemicu adalah kenaikan harga BBM yang mencapai 47%. Meskipun Pemerintah Panama telah melakukan langkah maju dan mengumumkan beberapa langkah penghematan dan subsidi untuk harga gas beberapa produk pokok hal tersebut belum mampu meredam ketidakpuasan," jelas Sukmo.
"Langkah-langkah mengurangi perjalanan internasional juga dan pembatasan juga telah dilakukan," pungkasnya
Lihat juga Video: Pesawat Pribadi Jatuh di Samudera Pasifik, 2 Warga Amerika Masih Hilang