Sopir truk tangki Pertamina tak bisa menghentikan laju kendaraannya di turunan Jalan Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi, hingga menabrak sejumlah kendaraan. Kini, sebuah petisi menuntut penutupan lampu merah di lokasi kecelakaan maut itu muncul di internet.
Dilihat detikcom di website change.org pada Selasa (19/7/2022), petisi itu diunggah oleh akun bernama Umi N. Dalam keterangannya, Umi menjelaskan, lampu merah di Jalan Transyogi sengaja dibangun karena proyek CBD.
"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," tulis Umi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai dugaan, Umi mengatakan lampu merah tersebut 'memakan' korban jiwa. Umi menerangkan kendaraan yang berhenti di lampu merah dihantam truk dari arah belakang karena jalan turunan.
"Apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" terangnya.
Per pukul 06.19 WIB, petisi ini sudah ditandatangani oleh 25.082 orang dengan target 35.000 orang menandatangani petisi. Jumlah peserta juga diperkirakan akan terus bertambah.
detikcom sudah menghubungi dan mengirim pesan ke pihak Dishub Kota Bekasi dan pihak Ciputra Grup. Namun hingga berita ini terbit, kedua pihak belum merespons.
Simak Video: Fakta-fakta Terkini soal Kecelakaan Maut Truk Pertamina