Cak Nanto Apresiasi Kapolri Bentuk Timsus 'Brigadir J', Minta Percepatan

Cak Nanto Apresiasi Kapolri Bentuk Timsus 'Brigadir J', Minta Percepatan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 18 Jul 2022 12:42 WIB
Sunanto Ketum PP Muhammadiyah
Sunanto (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah membentuk tim khusus untuk mengusut baku tembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Cak Nanto berharap tim khusus itu mendapatkan temuan penting untuk merespons kecurigaan yang berkembang di masyarakat.

"Pembentukan tim khusus oleh Kapolri yang sangat cepat, saya kira itu perlu diapresiasi sangat luar biasa. Kebijakan itu tapi kan menurut informasi bahwa tim khusus langsung bergerak cepat mengambil langkah-langkah atas temuan itu, itu menjadi sangat penting agar tidak menjadi berlarut-larut, asumsi-asumsi, kecurigaan yang sangat besar terhadap kejanggalan-kejanggalan yang ada," kata Cak Nanto kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Cak Nanto menekankan mengenai percepatan pengusutan yang dilakukan tim khusus Polri. Menurut dia, langkah tersebut sangat berpengaruh bagi Kapolri dalam mengambil keputusan penting di kasus polisi tembak polisi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi memang perlu percepatan temuan yang saya kira bisa meng-clear-kan asumsi-asumsi atau pendapat orang terhadap kejanggalan-kejanggalan itu. Kalau tidak maka kesan melindunginya menjadi sesuatu paradoks dengan visi misi kepolisian, proses transparan dan sebagainya. Harapan terbesarnya publik kadang-kadang bagaimana biar tidak ada conflict of interest atas kejadian ini terhadap kepolisian," imbuh Cak Nanto.

Selain itu, Cak Nanto juga berbicara mengenai Komnas HAM yang turut dilibatkan dalam mengusut kasus polisi tembak polisi itu. Cak Nanto mengatakan langkah Komnas HAM dapat mempermudah pengusutan perkara.

ADVERTISEMENT

"Kalau itu kan siapa pun yang menemukan fakta-fakta itu mempermudah memberikan masukan kebijakan, memperjelas terang benderangnya kasus ini. Kalau hanya satu misalnya, kalau internal, asumsi publik wong internal kan gitu kira-kira, tapi kalau ada dari luar, ada non kepolisian, itu pasti publik percaya dalam konteks temuan itu," ujar Cak Nanto.

Dia juga menyarankan Kapolri segera mengambil langkah cepat dalam kasus polisi tembak polisi. Sebab, kata Cak Nanto, langkah Kapolri itu bakal terkait dengan kepercayaan publik terhadap Polri yang sudah dibangun selama ini.

"Sekarang Pak Kapolri mengambil suatu kebijakan yang sangat cepat di dalam konteks meningkatkan kepercayaan yang selama ini sudah dibangun. Kalau misalnya tidak cepat maka kembali berbalik arah terhadap upaya-upaya yang selama ini dibangun maka temuan dan fakta-fakta itu menjadi landasan yang kuat bagi Pak Kapolri untuk mengambil langkah-langkah tegas," ujar Cak Nanto.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus polisi tembak polisi. Tim khusus ini dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Kapolri memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads