Toko Kelontong Enggan Jual Hit

Toko Kelontong Enggan Jual Hit

- detikNews
Minggu, 18 Jun 2006 12:46 WIB
Jakarta - Menyusul pelarangan obat nyamuk merek Hit 2,1 A dan Hit 17L, kini Hit sudah semakin sulit ditemui di toko-toko maupun warung kecil.Dari pantauan detikcom di warung-warung kecil dan toko di sepanjang Jalan Bendungan Hilir Raya sudah tidak ada yang menjual obat nyamuk tersebut.Sebagian besar penjual mengaku tidak menjual Hit karena produk tersebut memang kurang diminati konsumen, bahkan sebelum munculnya pelarangan produk tersebut."Jual sih pernah, tapi gak begitu laku. Jadi begitu barangnya habis, kita gak beli lagi. Itu sebelum ada berita dilarang," kata Wanto, penjaga toko 'Kelap Kelip'.Hal yang sama juga diungkapkan beberapa pemilik warung lain. Ibu Aslam pemilik warung, mengatakan jarang ada warga yang menanyakan obat nyamuk merek Hit. "Jadi saya tidak menjual obat nyamuk," tuturnya.Menurut Aslam agen yang berada di pasar Bendungan Hilir pun sudah tidak menyediakan obat nyamuk ini.Begitu pun dengan Ibu Usman, hanya menjual merek lain, karena Hit jarang yang mau membeli. Sampai sekarang belum ada distributor yang menarik Hit dari pasaran. Kalaupun mereka menjual pemilik warung menukarkan Hit yang dijualnya ke agen. "Kemarin waktu ada berita itu saya masih sisa dua boks Hit elektrik. Tapi saya tukar di agen waktu saya belanja," ujar pemilik warung lain, Lili.Karena kurang laku dan muncul pelarangan, beberapa pemilik toko enggan menjual Hit, sekali pun produsen sudah mengeluarkan produk baru. "Biasanya kalau habis begitu udah gak ada yang beli," ujar Wanto. (ddn/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads