Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (SimPKK) dan Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa). Acara peresmian dilakukan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Aplikasi tersebut sebagai upaya pendataan keluarga satu pintu tahun 2021 secara mandiri oleh warga melalui fitur Carik Jakarta, merujuk pada Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 15 Tahun 2021.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, pada hari ini, Sabtu tanggal 16 Juli 2022 dashboard SimPKK data hasil pendataan keluarga Carik dan Puspa secara resmi diluncurkan," kata Anies di JIS, Sabtu (16/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga menyampaikan rasa terima kasih kepada ribuan ibu-ibu PKK yang hadir atas dedikasi dan kinerjanya selama ini.
"Kami di Pemprov DKI sangat terbantu oleh para kader PKK. Mereka bekerja di lapangan tahu persis kondisi keluarga yang ada di wilayah kerja mereka. Ketika bicara tentang keluarga yang membutuhkan bantuan, data itu dari mereka," ujarnya.
Anies menyebut banyak kebijakan Pemprov DKI yang dibuat berdasarkan data dari Carik tersebut. Termasuk pendidikan dan penyaluran Bansos. Bahkan, kata Anies, data yang mereka miliki lebih akurat.
"Dari mulai ketika kita kebijakan pendidikan, datanya dari situ. Sinkronisasi dengan Dukcapil dari situ. Kemudian pemberian bansos dari situ. Dan mereka ibu-ibu PKK itu perkaya betul datanya lebih akurat. Karena mereka mendata langsung ke tiap rumah. Jadi, ketika kita mengalami kondisi harus memberikan bantuan, data pertama dan terutama yang kita cari program Carik itu," kata Anies.
"Karena program itu kita mengetahui persis pengeluaran per keluarga di sebuah tempat. Dan itu kemudian yang menjadi dasar untuk kita mengambil kebijakan," imbuhnya.
Selaras dengan Anies, Ketua PKK DKI Jakarta Fery Farhati menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan Damkar untuk mencegah adanya kebakaran. Bahkan dia mengklaim, setelah bekerja sama, kebakaran yang ada di Jakarta bisa diminimalkan.
"Kita bekerja sama dengan Damkar untuk mendata tentang colokan listrik itu yang bertumpuk rawan kebakaran. Setelah bekerja sama dengan pemadam kebakaran, kebakaran menurun signifikan. Jadi kader ini bekerja tanpa ada berita, tapi manfaatnya dirasakan," kata Fery.
Fery mengatakan nantinya data yang ada di SimPKK dan Puspa tersebut bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.
"Hari ini ada peluncuran sistem manajemen informatika PKK. Ada dashboard-nya. Datanya bisa diakses sebagian oleh warga untuk tahu terkait kondisi keluarga. Bisa tahu tentang kondisi keluarga di Jakarta," pungkasnya.
(dek/dek)