Hotman Paris soal Nasib Holywings dan 3.000 Karyawan: Itu Memang Berat

Hotman Paris soal Nasib Holywings dan 3.000 Karyawan: Itu Memang Berat

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 22:48 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia cek gerai Holywings
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia cek gerai Holywings. (Ilyas Fadhilah/detikcom)
Jakarta -

Salah satu pemegang saham Holywings, Hotman Paris, bertemu dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Keduanya bertemu membahas kelanjutan nasib izin usaha Holywings yang telah dicabut oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hotman Paris mengaku hingga saat ini gerai Holywings di Jakarta masih tutup. Pihaknya menunggu keputusan dari pemerintah terkait bisa tidaknya Holywings kembali beroperasi.

"Kita menunggu apa keputusan yang terbaik dari pemerintah. Sekarang masih tutup," kata Hotman Paris kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotman Paris pun enggan menjawab soal indikasi adanya konsep dan nama baru jika nantinya Holywings bisa beroperasi. Hotman kembali menegaskan saat ini masih menunggu keputusan dari pemerintah.

Dia mengklaim pihaknya selalu taat dan akan bersikap kooperatif terkait tiap keputusan pemerintah soal perizinan Holywings.

ADVERTISEMENT

"Kita masih tunggu. Tadi sudah disebutkan akan ada koordinasi antara BKPM dan Pemprov DKI, kita tunggu aja. Kita selama ini kan taat aturan, kita tunggu. Seorang Hotman Paris yang pengacara, yang biasanya bersih kan sabar menunggu," katanya.

Terkait nasib 3.000 karyawan Holywings usai pencabutan izin usaha, Hotman tidak menjawab detail. Dia hanya menyebut hingga saat ini pihaknya bertanggung jawab terhadap ribuan karyawannya.

"Pokoknya sampai sekarang kita tangani dengan baik. Perinciannya saya nggak bisa kasih detil, tapi itu memang itu terberat bagi kita dan mereka," ujar Hotman.

Baca di halaman selanjutnya: penjelasan Menteri Bahlil.

Kelanjutan Izin Usaha Holywings Akan Dibahas

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia malam ini meninjau salah satu gerai Holywings di Gunawarman, Jakarta Selatan. Bahlil mengaku ingin mendengar langsung duduk perkara kasus Holywings hingga munculnya pencabutan izin usaha tersebut.

"Kita hari ini rapat koordinasi untuk mengecek langsung ke lapangan untuk melihat secara fair apa sesungguhnya yang terjadi," kata Bahlil.

Sejumlah instansi terkait dari Pemprov DKI Jakarta turut hadir dalam pertemuan tersebut. Bahlil menyebut pihak Holywings mengakui adanya sejumlah persyaratan perizinan yang belum mereka penuhi.

"Tadi kami sudah bicara secara objektif dengan teman-teman dari pelaku usaha juga mereka mengakui bahwa ada beberapa izin yang belum terselesaikan," katanya.

Kepada Bahlil, pihak Holywings pun mengakui kekeliruan terkait promosi bir bagi nama Muhammad dan Maria yang berujung diproses hukum.

"Mereka mengakui bahwa ada kejadian yang meresahkan dari cara kreativitas promosi yang sudah teman-teman tahu itu, dan mereka juga sudah mengakui bahwa proses hukum tetap jalan," katanya.

Bahlil menyebut akan melakukan rapat terlebih dahulu sebelum membahas kelanjutan nasib usaha dari Holywings.

"Menyangkut dengan persoalan izin, hari ini saya baru belanja masalah. Saya akan melakukan koordinasi teknis, rapat lagi dengan Pemda DKI untuk mencari apa solusi terbaiknya," katanya.

Bahlil menambahkan meski mendukung proses hukum kepada manajemen Holywings, dia menyebut harus mempertimbangkan faktor lapangan kerja dari penutupan izin Holywings.

"Ini bukan hanya persoalan bagaimana satu sisi kita menutup, tapi juga ada hal lain yang kita harus pikirkan bersama terkait dengan lapangan pekerjaan. Dampak dari penutupan ini ada sekitar 3.000 lebih lapangan pekerjaan di luar itu ada UMKM kita juga yang kita harus pikirkan," katanya.

"Tapi kami bersepakat baik dari Pemda DKI, kami dari Kementerian Investasi maupun yang teman-teman dari Holywings, bersepakat bahwa aturan harus kita tegakkan. Tidak boleh kita main-main terhadap aturan," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads