Jerit Tangis Ibu Brigadir Yosua: Penderitaan Apa yang Kau Terima, Nak

Jerit Tangis Ibu Brigadir Yosua: Penderitaan Apa yang Kau Terima, Nak

Tim detikSumut - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 11:24 WIB
Ibunda Brigadir J menangis usai anaknya dimakamkan.
Ibunda Brigadir Yosua menangis setelah anaknya dimakamkan. (Foto: dok. Istimewa)
Jambi -

Tangisan Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, pecah melihat anaknya terbujur kaku di dalam peti jenazah. Dia tidak menyangka anaknya harus pergi mendahuluinya.

Momen kesedihan itu diunggah oleh Rohani Simanjuntak di akun media sosial miliknya pada 11 Juli 2022. Rohani adalah adik ibu Brigadir Yosua. Dilihat detikSumut, Jumat (15/7/2022), Rosti menangis sambil mengipasi jenazah anaknya dengan tangan. Dengan bahasa Batak, Ibu Brigadir Yosua mengungkapkan kesedihannya.

Rosti pun menyebut anaknya seperti pahlawan yang tersiksa dan teraniaya. "Apa yang kau ceritakan, Nak, pada kami, saat kau lemah pada saat kejadian itu. Aku tidak berdaya pada saat kejadian itu saat kau disiksa. Aku meminta pada saudaramu supaya tidak diganggu dulu. Ternyata itu tanda kau menjerit, memanggil aku," kata Rosti sambil terbata-bata seperti dilansir dari detikSumut. Narasi yang diunggah sudah disesuaikan dari bahasa Batak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut anaknya tengah berjuang. Di balik perjuangan itu, ada derita yang harus disembunyikannya. Sebagai ibu, dia seperti bisa merasakannya.

"Jeritan apa yang ingin kau ungkapkan ke kami, Nak. Sehingga tubuhmu lemah pada saat kejadian itu. Aku tidak berdaya pada saat kejadianmu. Hari sudah terang, aku akan mengantarkan kembali ke tanah. Penderitaan apa yang kau terima, Nak," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Di balik semua perjuanganmu, kau harus menjerit disiksa. Siksaan apa yang kau terima, Nak. Banyak orang meninggal, tetapi tidak seperti ini penyiksaan ini," katanya sembari menangis dan menatapi wajah Brigadir Yosua.

Sebelumnya, tante Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak, berharap tidak ada manipulasi atas kematian Yosua. Sebab, di mata mereka, Yosua adalah anak yang baik dan berprestasi.

"Dia itu anaknya baik, tidak ada yang aneh-aneh, tentu pasti merasa kehilangan atas kejadian ini. Harapan kami ya ditindaklanjutilah kasus ini yang seadil-adilnya, hukum itu dijalankan dengan benar. Jangan gara-gara kami orang lemah, kami nggak diperhatikan gitu," ujar Rohani saat diwawancarai detikSumut, Selasa (12/7/2022).

Baca selengkapnya di sini

Simak Video 'Hal Ganjil di Kompleks Irjen Sambo: Wartawan Diintimidasi-CCTV Diganti':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads