Pelukan dan Tangisan Saat Kapolda Metro Dukung Irjen Sambo

Pelukan dan Tangisan Saat Kapolda Metro Dukung Irjen Sambo

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 08:12 WIB
Jakarta -

Insiden penembakan antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada E membuat Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi sorotan. Apalagi baku tembak yang melibatkan dua ajudannya itu terjadi di kediamannya sendiri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Di tengah pengusutan kasus baku tembak tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menemui Ferdy Sambo. Fadil Imran mengatakan dirinya menemui Ferdy Sambo untuk memberikan support kepada juniornya itu.

Pertemuan Berurai Air Mata

Dalam video yang beredar, mantan Kapolda Jawa Timur itu menemui Ferdy Sambo di ruangannya. Ferdy Sambo datang menyambut Fadil Imran dan menyalaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadil Imran dan Ferdy Sambo kemudian berpelukan. Ferdy Sambo pun menangis seketika di bahu Fadil Imran.

Irjen Fadil Imran terlihat menepuk-nepuk pundak Irjen Ferdy Sambo. Fadil Imran juga mengelus kepala Ferdy Sambo dan mengecup keningnya.

ADVERTISEMENT

Suasana ruangan hening ketika momen pertemuan kedua jenderal bintang dua ini.

Bentuk Support Fadil Imran

Fadil Imran membenarkan dirinya menemui Ferdy Sambo. Mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya ini mengatakan dirinya menemui Ferdy untuk memberikan support moril.

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil saat dihubungi detikcom, Kamis (14/7/2022).

Fadil tidak memerinci isi pertemuannya dengan Ferdy Sambo. Namun dia menyebut apa yang kini menimpa Sambo sebagai ujian yang bisa dialami siapa saja.

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," terang Fadil.

Baku tembak itu melibatkan Brigadir J, yang merupakan sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo, dan Bharada E, yang merupakan ajudan pribadi Ferdy Sambo. Brigadir J tewas di lokasi dalam baku tembak tersebut.

Baca di halaman selanjutnya: beredar isu Ferdy Sambo akan diganti


Isu Wakapolda Metro Gantikan Ferdy Sambo

Di tengah pengusutan kasus penembakan, beredar isu menyebutkan Ferdy Sambo akan diganti. Isu itu beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Dalam informasi yang tersebar itu disebutkan bahwa Ferdy Sambo akan digantikan Brigjen Hendro Pandowo.

Hendro Pandowo adalah lulusan Akpol 1991, satu leting dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hendro Pandowo juga sebelumnya pernah menjabat Karo Provos Propam Polri.

Hendro Pandowo saat ini aktif menjabat Wakapolda Metro Jaya.

detikcom mengkonfirmasi isu yang beredar ini kepada Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Namun Dedi mengaku dirinya belum mendapat informasi tersebut.

"Belum ada info tersebut, sudah saya tanyakan ke SDM," ujar Dedi Prasetyo saat dihubungi detikcom, Kamis (14/7/2022).

detikcom juga meminta konfirmasi kepada Brigjen Hendro Pandowo. Namun Hendro tidak banyak berkomentar terkait isu tersebut.

"Sampai saat ini saya masih Wakapolda Metro Jaya," kata Hendro.


Baca halaman selanjutnya: IPW usul Ferdy Sambo dinonaktifkan


IPW Usulkan Ferdy Sambo Dinonaktifkan

Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan agar Polri menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sementara agar kasus penembakan ajudannya diusut.

"Pimpinan tertinggi Polri harus menonaktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers, Senin (11/7/2022).

Sugeng menjelaskan beberapa pertimbangan terkait usulannya agar Polri menonaktifkan Ferdy Sambo.

"Hal tersebut agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri," kata Sugeng.

Menjawab hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya tidak bisa terburu-buru. Namun Sigit meyakinkan penyelidikan tim gabungan akan dilaksanakan secara profesional.

"Tentunya kita tidak boleh terburu-buru, dan yakinlah tim gabungan ini adalah tim profesional," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Dalam hal ini, Sigit telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Rekomendasi tim khusus itu nantinya akan jadi dasar Sigit mengambil kebijakan.

"Tim bekerja, tim gabungan sudah dibentuk. Tentunya nanti rekomendasi dari tim gabungan ini akan menjadi salah satu yang kita jadikan untuk bahan saya untuk mengambil kebijakan-kebijakan," katanya.

Tim khusus itu dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Kemudian dibantu oleh Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada. Sigit memastikan pihaknya kredibel dalam menangani kasus ini.

Halaman 4 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads