Kata Tetangga soal Sosok Ferdy Sambo di Kompleks Polri

Kata Tetangga soal Sosok Ferdy Sambo di Kompleks Polri

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 20:18 WIB
Olah TKP rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga (Rakha Arlyanto Darmawan/detikcom)
Jakarta -

Peristiwa polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Salah satu warga di sekitar lokasi berinisial W mengatakan tak tahu perihal kejadian itu karena dia sedang berada di luar.

"Saya lagi di luar itu," kata W kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

W juga bercerita soal sosok Ferdy Sambo di matanya. Dia menyebut Ferdy jarang keluar dan bergaul dengan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarang keluar, Mas, jarang bergaul," bebernya.

W mengatakan Ferdy memiliki beberapa rumah, selain rumah dinas. Namun, untuk rumah dinas di kompleks Polri, W mengatakan Ferdy jarang menempatinya

ADVERTISEMENT

"Jarang (di sini Pak Ferdy)," ungkapnya.

W menyebut Ferdy jarang aktif di kegiatan masyarakat. Sebab, Ferdy jarang berada di rumah.

"Jarang bergaul, bapaknya jarang di rumah," jelasnya.

Polri Bentuk Tim Khusus

Dalam mengusut kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J ini, Polri membentuk tim khusus yang melihatkan Komnas HAM dan Kompolnas. Polri berjanji akan transparan dalam mengusut kasus ini.

"Menyampaikan kembali, untuk penembakan di rumah dinas pejabat Polri, sekali lagi kami sampaikan bahwa Bapak Kapolri berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut secara objektif, transparan, dan akuntabel," papar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah kepada wartawan, Kamis (14/7).

Nurul mengatakan pengusutan dilakukan dengan metode scientific crime investigation. Ia meminta semua pihak memberikan kepercayaan sepenuhnya ke tim khusus.

"Dengan menggunakan metode scientific crime investigation. Jadi kami mohon kepada teman-teman dukungannya, biarkan tim khusus bekerja. Mari kita dukung dan percayakan hasilnya kepada tim khusus yang nantinya hasil dari tim khusus ini akan disampaikan secara utuh," ungkap Nurul.

Simak video 'Sederet Misteri Kematian Brigadir J di Kasus Polisi Tembak Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads