Legislator Trimedya: Benar Bharada E Pakai Glock 17, Pantas Nggak?

Legislator Trimedya: Benar Bharada E Pakai Glock 17, Pantas Nggak?

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 16:01 WIB
Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menyoroti pistol Glock 17 yang digunakan Bharada E saat terlibat baku tembak hingga menewaskan Brigadir J. Trimedya mempertanyakan kepatutan Bharada E memakai senjata tersebut.

"Kemudian tolong dilihat aturan Kapolri, atau apa namanya, kebiasaan, benar nggak si Bharada E dia menggunakan Glock? Pantas nggak dia pakai Glock? Benar nggak dia baru empat tahun jadi polisi?" kata Trimedya Panjaitan kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Politikus PDIP ini menilai janggal akan penggunaan senjata tersebut. Menurutnya, pistol jenis itu biasa digunakan tingkat perwira. Trimedya meminta Polri memberikan penjelasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal seperti itu, yang menurut masyarakat bagian dari kejanggalan-kejanggalan, itu yang harus dibikin terang. Nah kalau itu bisa dibikin terang tim ini, masyarakat yakin, penyelidikannya pun tuntas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Trimedya meminta kasus ini diusut hingga tuntas. Jika tidak, menurutnya, reputasi Polri akan menjadi taruhan.

"Ini ujiannya, reputasi Polri. Polri yang baik ini, jangan hancur karena urusan ini saja. Kasihan. Setengah mati membangun citra Polri yang makin baik terus ya. Jangan hancur karena kasus ini," imbuhnya.

Senjata yang Dipakai Brigadir J dan Bharada E Saat Baku Tembak

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebanyak tujuh titik bekas tembakan di tembok rumah Irjen Sambo. Lalu, berdasarkan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Brigadir J, polisi juga menemukan 7 luka tembak.

"Ini masih ada hasil autopsi tapi masih sementara, namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Di mana dari hasil autopsi tersebut kami mendapatkan bahwa ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

Budhi menjelaskan bahwa Bharada E menggunakan senjata jenis Glock 17. Sedangkan Brigadir J memakai senjata jenis HS-9.

"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Dan kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru. Artinya, ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan," ucapnya.

"Sedangkan saudara J itu kami menemukan dan mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS, 16 peluru di magasinnya dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan, dan ini sesuai apa yang ditemukan di TKP bahwa di dinding bahwa ada 7 titik bekas luka tembakan," sambungnya.

Simak Video 'Kredibilitas Polri Jadi Taruhan Menyingkap Kasus Penembakan Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads