Jajanan ice smoke diketahui membakar tubuh AH (5), seorang bocah asal Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hal tersebut terjadi saat AH tertarik membeli jajanan yang diberi nitrogen cair atau yang dinamakan ice smoke.
Lantas, bagaimana kronologi kejadian ice smoke membakar tubuh AH? Simak ulasan di bawah ini yang telah dirangkum oleh detikcom.
Apa Itu Jajanan Ice Smoke?
Ice smoke adalah salah satu jajanan yang kerap digandrungi masyarakat, terutama anak-anak. Jajanan ini berupa es krim dengan varian rasa yang saat disantap bisa mengeluarkan asap dari mulut konsumennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jajanan Ice Smoke Tiba-tiba Keluarkan Api
Dilansir dari detikJatim, AH bersama ayahnya hendak menyaksikan pertunjukan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Selasa (12/7/2022) sore. Saat itu, ada penjual jajanan ice smoke yang diberi nama "Es Smok".
Melihat ice smoke mengeluarkan asap, AH tertarik membelinya. Satu porsi diberi harga Rp 20 ribu. Awalnya, penjual mengambil jajanan dan diberikan nitrogen cair. Namun, setelah dibawa AH, jajanan tersebut langsung mengeluarkan api.
"Langsung tak (saya) belikan. Baru lepas dari tangan penjualnya, dibawa anak saya, tiba-tiba keluar api, langsung membakar anak saya," kata Sutrisno kepada wartawan, dikutip detikcom, Kamis (14/7/2022).
Padahal Sutrisno tidak merokok karena memang bukan perokok. Ia tidak begitu memperhatikan, apakah pada saat itu di dekat anaknya ada yang sedang merokok atau tidak.
"Kejadiannya cepat sekali. Langsung membakar anak saya. Saya juga spontan mematikan api pakai tangan saya. Tangan saya ikut terbakar," lanjutnya.
AH Alami Luka Bakar 30%
Setelah ice smoke membakar tubuh AH, bocah tersebut langsung dibawa ke RSU Muslimat Ponorogo. Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo dr Siti Nurokhmah menyebutkan AH mengalami luka bakar 30 persen. Tepatnya di sebagian wajah, pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada, lengan kiri, juga 2 jari di tangan kiri.
"Waktu datang, kondisi pasien sadar penuh. Tapi menangis karena kesakitan," terang Siti dikutip detikcom, Kamis (14/7/2022).
Siti menambahkan, kondisi pasien dalam keadaan stabil dan sudah mulai mau makan dan minum walaupun sedikit. Pasien pun sudah ditangani dokter spesialis bedah untuk mendapatkan perawatan.
"Diagnosis dari UGD, combustion grade (luka bakar) 2, sebesar 30 persen. Tindakan selanjutnya apakah operasi atau tidak, itu menunggu dari dokter spesialis bedah," ungkap Siti.
Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Kasus jajanan ice smoke yang menimpa AH telah diselesaikan secara kekeluargaan. Hal tersebut berdasarkan mediasi pihak penjual dengan keluarga korban.
Kanit Resmob Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka mengatakan penjual siap bertanggung jawab untuk membiayai perawatan AH sampai sembuh.
"Kemarin pihak penjual siap bertanggung jawab membayar biaya rumah sakit sampai korban sembuh," kata Guling.
Guling juga mewanti-wanti pedagang jajanan ice smoke untuk lebih berhati-hati saat berjualan jajanan seperti itu. Sebab, nitrogen cair berbahaya jika terkena kulit secara langsung.
"Nitrogen cair, kan, berbahaya. Jika kena kulit dan tubuh, (atau) tertelan dapat merusak jaringan," papar Guling.
Simak juga 'Saat Terbakarnya KM Beriloga di Pelabuhan Tuapejat Mentawai':