.webp)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambangi Stasiun Tebet di Jakarta Selatan. Riza meninjau operasional angkutan kota (angkot) usai kejadian pelecehan seksual yang marak terjadi di transportasi umum.
Pantauan detikcom, Rabu (13/7/2022), Riza tiba di Stasiun Tebet sekitar pukul 16.45 WIB. Riza, yang berbaju dinas, langsung menghampiri dan mengajak ngobrol beberapa sopir angkot sambil memberikan nasihat.
"Bapak denger nggak ada kasus pelecehan seksual di angkot?" tanya Riza kepada seorang supir angkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, Pak," jawab supir angkot itu.
"Bapak tolong dijaga ya, penumpang perempuan dijaga, laki juga. Nggak usah ngebut-ngebut, apalagi ugal-ugalan. Utamakan keselamatan di jalanan. Bapak sopir angkot, harus jadi contoh teladan. Harus jaga kebersihan, keselamatan. Sekarang emang ada peningkatan kasus pelecehan seksual. Tidak hanya di Jakarta, tetapi seluruh Indonesia," sambungnya.
Beri Sosialisasi
Riza lantas memberikan sosialisasi kepada sopir angkot mengenai nomor call centre pengaduan. Dia juga menjelaskan DKI memiliki POS Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA).
"Jakarta ada POS SAPA Hotline 112. Nanti disampaikan semua. Ini nomornya, 081317617622. Ini pelayanan terpadu bagi pemberdayaan perempuan dan anak," terangnya.
Selain memberikan penyuluhan, Riza sempat menaiki kursi sopir untuk mengecek kelengkapan mobil. Barulah setelah itu, Riza keluar dari kursi sopir dan duduk di kursi penumpang.
Dia sempat berbincang sedikit dengan penumpang. Setelah itu, sopir angkot membawa Riza dari Stasiun Tebet menuju Kuningan, Jakarta Selatan.
Marak Pelecehan Seksual di Transportasi Umum
Seperti diketahui, ramai terjadi pelecehan seksual di angkutan umum DKI Jakarta. Terbaru, terjadi di angkot jurusan M-44 rute Tebet-Kuningan.
Seorang karyawati mendapat pelecehan seksual oleh penumpang lainnya yang duduk di sampingnya. Korban pun berani merekam pelaku pelecehan tersebut.
Polisi masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. Kabar terkini, polisi telah memeriksa saksi-saksi untuk mencari pelakunya.
Simak juga 'Mengaku Berusia 11 Tahun, Pria di Klaten Lakukan Pelecehan Anak':
