Brigadir J Tewas, Legislator Dukung Kapolri Gandeng Eksternal

Brigadir J Tewas, Legislator Dukung Kapolri Gandeng Eksternal

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 17:24 WIB
Nasir Djamil
Nasir Djamil DPR (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J atau Yosua Hutabarat terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Anggota Komisi III DPR RI F-PKS Nasir Djamil mendukung langkah Kapolri menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM.

"Ini dalam rangka menghadirkan transparansi berkeadilan. Apa masih kurang percaya kita dengan Kapolri?" kata Nasir kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Nasir Djamil menyebut usulan penonaktifan Ferdy Sambo tidak relevan. Menurutnya, saran itu justru terkesan meremehkan Polri sebagai institusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organisasi modern kan seharusnya begitu. Jadi pendapat yang menginginkan FS nonaktif sementara, kurang relevan dan terkesan meremehkan institusi Polri," imbuhnya.

Soal tim khusus bentukan Kapolri, Nasir yakin itu tak perlu diragukan. "Siapa yang ragu dengan Kapolri?" kata Nasir Djamil.

ADVERTISEMENT

Nasir Djamil berpandangan insiden maut Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat tewas usai baku tembak dengan Bharada E murni peristiwa hukum. Jika ada perbedaan keterangan sejak awal penyelidikan, menurut Nasir, itu hal wajar.

"Kasus ini dalam pandangan saya bukan peristiwa politik dan administratif. Ini kejadiannya adalah peristiwa hukum. Sangat wajar jika ada perbedaan dalam menyampaikan pernyataan. Bisa jadi ada hal-hal teknis yang belum didapat ketika memberikan pernyataan di awal," ujarnya.

Nasir Djamil yakin tim khusus internal bentukan Kapolri Listyo Sigit mampu membongkar fakta sebenarnya, meski diduga ada keterlibatan pejabat tinggi Polri itu sendiri.

"Membentuk tim internal, apakah kita masih ragu?" imbuhnya.

Usulan IPW

IPW sebelumnya mengusulkan agar Polri menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sementara kasus penembakan ajudannya diusut.

"Pimpinan tertinggi Polri harus menonaktifkan terlebih dahulu Irjen Ferdy Sambo dari jabatan selaku Kadiv Propam," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers, Senin (11/7).

Sugeng menjelaskan beberapa pertimbangan terkait usulannya agar Polri menonaktifkan Ferdy Sambo.

"Hal tersebut agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri," kata Sugeng.

Simak Video 'Polri Bicara soal Kabar Peretasan Ponsel Keluarga Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads