Eksekusi D'Caldera Coffe di Jalan Sisingamangaraja Medan, Sumatera Utara, berlangsung ricuh. Polisi mengamankan sembilan orang yang dianggap memprovokasi terjadinya kericuhan.
"Sementara yang kita amankan jurang lebih sembilan orang. Tapi untuk pastinya akan dilakukan pengecekan kembali," kata Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Arman Muis, seperti dilansir dari detikSumut, Rabu (13/7/2022).
Arman mengatakan sembilan orang itu untuk sementara dibawa ke Mapolrestabes Medan. Kehadiran polisi saat eksekusi berlangsung, kata dia, karena ada permintaan pengamanan dari Pengadilan Negeri (PN) Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat eksekusi berlangsung, Arman mengatakan personel di lapangan telah bertindak persuasif dan berbuat sesuai ketentuan. Arman mengakui saat proses eksekusi lahan pihaknya sempat dorong-dorongan dengan warga. Hal itu karena ada perlawanan massa dari pihak yang tidak ada hubungannya dengan kepemilikan objek.
"Kita tadi sifatnya menjaga kegaduhan di lokasi sehingga anggota sebagian membawa ke Polrestabes Medan. Supaya bentrokan tidak terjadi dengan masyarakat. Orang yang dibawa kami anggap bisa memprovokasi sehingga tidak stabil dalam kegiatan eksekusi," sebutnya.
Sembilan orang masyarakat yang ditangkap itu, menurut Arman, akan dilepaskan. "Selanjutnya mereka kita pulangkan. Karena intinya kita hanya mengawal eksekusi.
Baca selengkapnya di sini
(idh/fjp)