Psikolog: Kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok dan Stres

Psikolog: Kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok dan Stres

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 15:48 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. Olah TKP telah dilakukan di sana
Rumah singgah Irjen Ferdy Sambo (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta -

Putri Candrawati, istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjalani trauma healing usai kejadian baku tembak di kediamannya. Psikolog yang mendampingi trauma healing tersebut, Novita Tandry, menerangkan kondisi terkini yang dialami Putri.

Trauma healing itu dilakukan pada Selasa (12/6) bertempat di kediaman pribadi Putri. Novita menyebut Putri mengalami syok pasca kejadian tersebut.

"Masih syok sih, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau. Beliau masih shock, saya bisa katakan stress sedang ke berat," ujar Novita saat dihubungi wartawan, Rabu (13/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Novita, istri Ferdy Sambo mengalami trauma pascakejadian. Putri disebut masih menangis saat trauma healing dengannya.

"Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut. Terus menerus menangis," ucap Novita.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Novita melaporkan Putri mengalami depresi seusai insiden tersebut. Depresi itu menurut Novita akan diatasi dengan pendampingan trauma healing.

"Kaget, shock, marah, depresi ini yang sedang dialami Ibu Putri. Tapi ini bisa dari depresi bisa marah lagi itu bolak-balik, sampai nanti semua trauma healing-nya prosesnya sampai akhir," jelasnya.

Lebih lanjut Novita menyebut dirinya akan melakukan pendampingan psikologis lanjutan terhadap Putri. Sebab trauma yang dialami Putri turut bisa berdampak kepada anak-anaknya.

"Ada, akan dilakukan secara intensif. Ibu yang mengalami trauma seperti ni, keadaan emosi yang tidak stabil tentunya anak-anak akan memberikan pengaruh kepada keempat anak," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Fakta-fakta Terkini Kasus Polisi Tembak Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Kapolri Minta Kelompok Rentan Dilindungi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) diselidiki hingga tuntas. Sigit juga ingin hak asasi manusia (HAM) korban dilindungi.

"Dan tentunya kita harus melindungi terhadap kelompok rentan, dalam hal ini yang saat ini kebetulan menjadi korban. Dan tentu kaidah-kaidah harus kita jaga, menjunjung HAM dan UU," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Dia mengatakan telah membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut kasus yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ini. Timsus itu terdiri atas Wakapolri, Kabareskrim, Irwasum, hingga Provos.

Timsus ini juga melibatkan pihak eksternal, yakni Komnas HAM dan Kompolnas.

"Diharapkan kasus ini bisa dilaksanakan transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut anggota, kami ingin peristiwa yang ada menjadi terang," kata Sigit.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads