Kondisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Banten, memprihatinkan. Jalannya retak-retak dan berlubang di beberapa titik. Warga berinisiatif menambal jalan rusak itu dengan tanah lantaran tak kunjung diperbaiki.
Kondisi jalan rusak terbanyak berada di ruas Ciwandan-Cilegon atau dari Anyer mengarah ke gerbang tol Cilegon Timur. Kondisi ruas ini membuat pengendara tak nyaman. Sebagian besar jalan beton ini retak dan berlubang, pengendara harus memilih jalan yang agak mulus untuk menghindari retakan.
"Udah hampir setahun nggak dibenerin, semenjak lebaran dulu tahun 2021 sampe sekarang. Dulu udah pernah diperbaikin, udah setahun diperbaikin rusak lagi," kata warga penambal jalan, Gunawan, Rabu (13/7/2022).
Gunawan mengatakan lokasi jalan yang ditambal tanah merupakan titik yang sering terjadi kecelakaan. Tak jarang pengendara terjatuh bahkan sampai tabrakan beruntun akibat kondisi jalan yang rusak.
"Kalau nggak ditungguin kayak gini sering kecelakaan, dulu tabrakan beruntun kan di sini 12 mobil tahun 2014," ujarnya.
![]() |
Gunawan mengatakan kondisi jalan yang mengarah ke Cilegon sering rusak akibat dilalui truk kelebihan muatan hingga tak ada drainase di sisi jalan.
"Di (wilayah) Temiang kanan kiri rusak, depan Semen Jakarta juga. Paling banyak rusak yang arah ke PCI, truknya kan gede-gede, banyak truk lebih muatan," ujarnya.
Jalan Lingkar Selatan Cilegon merupakan jalur industri, tambang, dan wisata. Setiap hari, truk-truk industri dan tambang pasir lalu-lalang di jalan tersebut.
Truk-truk besar itu biasanya lewat pada sore hingga malam hari. Sedangkan pada akhir pekan, jalur ini dipakai wisatawan yang hendak ke Anyer.
(bal/lir)