Volume sampah di kawasan Dukuh Atas meningkat. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengimbau supaya remaja Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok atau dikenal dengan istilah 'SCBD' tidak makan, minum, dan merokok saat nongkrong di Taman Dukuh Atas.
"Kita mengimbau tidak melakukan aktivitas yang mengganggu kesehatan, misalkan merokok di tempat, merokok tidak harus di situ, di situ tempat yang steril, tempat yang steril dari makanan dan minuman, dari aktivitas merokok," kata Dhany kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Dhany mengatakan Dukuh Atas diatur sebagai kawasan bebas sampah sehingga tidak disediakan tempat sampah. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang sedang berada di sana tidak membuang sampah sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara memeliharanya ya karena memang setting Dukuh Atas itu tidak untuk memproduksi sampah, maka tidak disiapkan tempat-tempat sampah, makanya kita tidak diimbau untuk membuang sampah disana atau tidak memproduksi sampah," katanya.
Dia mengatakan ABG yang ingin melakukan aktivitas makan dan minum diminta mengantongi bekas sampahnya. Menurutnya, kawasan Dukuh Atas hanya untuk tempat saling berinteraksi.
"Kalaupun ada sampah kecil-kecil kantongi makanya tidak di-setting untuk makan minum di situ, tidak. Di sana emang untuk berinteraksi secara penuh kesetaraan tanpa ada tempat makan minum, kalau sudah ada makan minum di situ pasti deh dia akan memproduksi sampah, seperti gelas mineral," kata Dhany.
Lebih lanjut, Dhany mengimbau masyarakat ikut menciptakan kawasan yang bersih dan sehat. Menurutnya, menjaga kebersihan di kawasan tersebut merupakan kewajiban semua pihak.
"Itu kita ingin menciptakan kawasan-kawasan yang dibangun itu ruang publik ketiga itu benar-benar mencerminkan sebuah kawasan yang sehat, kawasan yang bersih kawasan yang secara sosial itu merupakan wadah bagi masyarakat untuk melakukan interaksi sosial," katanya.
"Melihat peran itu, makanya karena ini terbuka untuk siapa saja, demokratisasi di Sudirman kita sebagai warga negara sebagai masyarakat, sebagai orang yang memiliki kepentingan di sana harus sama-sama menjaga setidaknya misi untuk membangun ruang publik kesetaraan dengan syarat kesehatan, syarat dengan kekompakan syarat dengan kesetaraan bisa kita wujudkan bareng-bareng," imbuhnya.
Sebelumnya, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus), dilaporkan banyak sampah berserakan dan minimnya tong sampah seiring ramainya pengunjung. Camat Tanah Abang Dicky Suherlan menjelaskan alasan tidak disediakannya tempat sampah di kawasan tersebut.
"Kawasan Dukuh Atas merupakan kawasan publik yang memang tidak disiapkan tempat sampah, dalam arti bahwa kawasan ini memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa masyarakat itu sudah harus bisa mengelola sampah dengan sendiri," kata Camat Tanah Abang Dicky Suherlan saat dihubungi, Kamis (7/7).