Kapolri Minta Kasus Brigadir J Diusut Tuntas: Tetap Junjung HAM dan UU

Kapolri Minta Kasus Brigadir J Diusut Tuntas: Tetap Junjung HAM dan UU

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 17:54 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Azhar BR/detikcom)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Azhar BR/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) diselidiki hingga tuntas. Sigit juga ingin hak asasi manusia (HAM) korban dilindungi.

"Dan tentunya kita harus melindungi terhadap kelompok rentan, dalam hal ini yang saat ini kebetulan menjadi korban. Dan tentu kaidah-kaidah harus kita jaga, menjunjung HAM dan UU," kata Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Dia mengatakan telah membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut kasus yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ini. Timsus itu terdiri atas Wakapolri, Kabareskrim, Irwasum, hingga Provos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timsus ini juga melibatkan pihak eksternal, yakni Komnas HAM dan Kompolnas.

"Diharapkan kasus ini bisa dilaksanakan transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut anggota, kami ingin peristiwa yang ada menjadi terang," kata Sigit.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan hasil investigasi dari tim gabungan itu akan menjadi masukan untuk menindaklanjuti untuk melengkapi penyelidikan dan penyidikan yang ada.

"Tentu kita tidak menutup laporan dari sisi yang lain. Namun semua ini tentunya perlu kita telaah, kita cermati, dan kita tangani secara objektif, transparan, dan mengikuti kaidah-kaidah sesuai yang diatur scientific crime investigation," kata dia.

Peristiwa Baku Tembak

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Ada belasan tembakan yang dilepaskan dari pistol Brigadir J dan Bharada E.

"Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali," kata Ramadhan, Senin (11/7).

Peristiwa itu terjadi di perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Brigadir J diketahui merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri, sementara Bharada E diketahui merupakan ajudan Kadiv Propam Polri.

Peristiwa bermula saat Brigadir J dipergoki melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam. Istri Kadiv Propam lalu berteriak minta tolong hingga Bharada E yang berada di lantai atas rumah merespons.

"Teriakannya terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas sehingga Bharada E turun memeriksa sumber teriakan," ujarnya.

Teguran dari Bharada E dari depan kamar saat memergoki Brigadir J langsung memicu aksi saling tembak. Selain olah TKP, Polri memeriksa tiga saksi terkait kasus ini.

Simak video 'Polri Pastikan Kasus Polisi Tembak Polisi Diusut Serius & Transparan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E," ucapnya.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata," imbuhnya.

Saat peristiwa baku tembak itu terjadi, Ramadhan mengatakan Kadiv Propam tak berada di lokasi karena sedang melakukan tes PCR COVID-19.

Dia menambahkan, Irjen Ferdy mengetahui peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris. Irjen Ferdy langsung pulang menuju kediamannya.

"Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia," tutur Ramadhan.

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi. Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan lalu melakukan olah TKP.

Halaman 2 dari 2
(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads