Dewasanya Anak-anak Sekarang, Kelas 4 Sudah Haid & Mimpi Basah

Jakarta - Anak-anak zaman sekarang memang lebih cepat dewasa. Hasil penelitian Yayasan Kita dan Buah Hati menunjukkan sekitar 30 persen siswa-siswi kelas 4 SD sudah mengalami menstruasi dan mimpi basah.Penelitian pada tahun 2005 itu dilakukan terhadap 1.674 murid SD se-Jabotabek yang terdiri dari 897 murid perempuan dan 777 murid laki-laki.Disebutkan, 3 dari 10 siswi kelas 4 SD atau 30 persennya sudah mengalami menstruasi. Angka ini terus menanjak di kelas 5 SD yang mencapai 48 persen dan kelas 6 sebanyak 59 persen.Sementara untuk murid laki-laki di kelas 4 sebanyak 38 persen sudah mengalami mimpi basah, kelas 5 sebanyak 47 persen dan kelas 6 sebanyak 52 persen.Menurut Ketua Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman, cepat dewasanya anak-anak zaman sekarang ditunjang gizi yang baik dan rangsangan media yang cukup besar. Di samping itu faktor tidak siapnya orangtua mengasuh anak juga ikut berpengaruh."Anak-anak SD itu sudah bisa memakai HP yang canggih, internet dan sebagainya. Sementara orangtua belum tentu bisa. Bahkan banyak yang gagap teknologi," kata Elly saat menyampaikan presentasinya di Auditorium Depkes, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (16/6/2006).Kesimpulan besarnya peran media ini diperoleh Elly dari tingginya angka presentasi anak mengakses situs dan HP.Dari penelitian itu terungkap 25 persen materi pornografi diakses siswa dari HP dan 20 persen anak mengaksesnya dari situs. Sementara koran dan tabloid hanya 3 persen.Tak Sekadar PenikmatBukan hanya sebagai penikmat pornografi, anak-anak SD ini juga terlibat adalam aktivitas seksual. Bahkan ada satu siswa yang mengaku pernah mengajak PSK untuk melakukan kegiatan seksual. Namun PSK-nya menolak.Penelitian juga mencatat 38 anak sudah pernah melakukan masturbasi, Bahkan 57 siswa secara berkala melakukan tindakan cabul. Sayang ia tidak merinci jenis tindakan tersebut.Sebanyak 5 siswa, imbuh Elly, diketahui rutin menonton VCD porno, 10 siswa pernah menelepon pelayanan seks, 13 siswa pernah menyentuh kemaluan temannya, 4 siswa mengaku senang mengintip orang mandi, 7 siswa pernah melakukan pelecehan seksual, dan 3 siswa sering membanding-bandingkan kemaluannya. (umi/)