Polisi Temukan 7 Bekas Tembakan di Tembok Rumah Irjen Ferdy Sambo

Polisi Temukan 7 Bekas Tembakan di Tembok Rumah Irjen Ferdy Sambo

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 14:23 WIB
Jakarta -

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Dari hasil olah TKP ditemukan ada bekas tembakan pada tembok rumah Irjen Ferdy.

"Terjadi penembakan di mana beberapa kali. Kalau kita lihat di TKP, kami menemukan adanya bekas tembakan di tembok yang ada di tangga itu sebanyak tujuh bekas atau titik tembakan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di kantornya, Jl Wijaya I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Baku tembak ini melibatkan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada RE. Brigadir Yosua tewas dalam insiden baku tembak ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Mabes Polri menyampaikan Brigadir J menembak sebanyak 7 kali. Sedangkan Bharada RE menembak sebanyak 5 kali.

ADVERTISEMENT

Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J

Lebih lanjut Budhi Herdi mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan hasil autopsi sementara jenazah Brigadir J. Akan tetapi, hasil autopsi tersebut tidak dibacakan seluruhnya, hanya pada intinya saja.

"Ini masih ada hasil autopsi, tapi masih sementara. Jadi memang masih sementara tidak kami bacakan semua. Namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, di mana dari hasil autopsi tersebut kami mendapatkan bahwa ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," beber Budhi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tentang Senpi yang Dipegang Brigadir J dan Bharada RE

Kombes Budhi menjelaskan Bharada RE saat itu menggunakan senjata api jenis Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Dari hasil olah TKP, polisi mendapatkan fakta peluru yang tersisa di magasin senjata Glock Bharada RE ada 12 butir peluru.

"Artinya, ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan," katanya.

Sementara itu, Brigadir J menggunakan senjata jenis HS dengan 16 butir peluru di magasinnya. Ada 9 peluru yang tersisa di dalam magasin senjata HS yang dipegang Brigadir J.

"Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan dan ini sesuai apa yang ditemukan di TKP bahwa di dinding bahwa ada 7 titik bekas luka tembakan di yang ada di dinding tersebut," katanya.

"Dari 5 tembakan yang dikeluarkan Bharada RE tadi, disampaikan ada 7 luka tembak masuk," ungkapnya.

Insiden penembakan ini diawali ketika Brigadir J masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo. Saat itu istri Ferdy Sambo yang sedang beristirahat mendapat pelecehan dan ditodong senpi oleh Brigadir J.

Istri Ferdy Sambo berteriak meminta tolong beberapa kali memanggil RE dan R. Ketika RE menanyakan ada apa gerangan kepada J, J malah membalas dengan tembakan.

Irjen Ferdy Sambo saat kejadian tidak sedang di rumahnya. Ia meluncur ke rumah setelah dihubungi istrinya yang histeris. Ferdy Sambo kemudian menghubungi Kombes Budhi Herdi dan melaporkan kejadian itu.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads