5 Fakta Baru Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri Tewaskan Brigadir J

5 Fakta Baru Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri Tewaskan Brigadir J

Azhar Bagas Ramadhan, Audrey Santoso, Ferdi Almunanda - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 07:58 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono/detikcom

4) Tiga Saksi diperiksa

Tiga saksi diperiksa, di antaranya istri Kadiv propam dan Bharada E. Berdasarkan hasil olah TKP, ada belasan tembakan yang dilepaskan dari pistol Brigadir J dan Bharada E.

"Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali," kata Ramadhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5) Keluarga Brigadir J Minta Bukti CCTV

Brigadir J atau Novriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) disebut melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebelum tewas ditembak Bharada E. Namun kakak kandung Brigadir Yosua, Yuni Hutabarat, tidak yakin korban melakukan hal tersebut.

"Saya tak yakin ya dengan keterangan itu. Saya butuh hasil bukti autentiknya seperti CCTV ya, kalau memang adik saya telah melakukan perbuatan itu," ujar Yuni seperti dilansir dari detikSumut, Senin (11/7/2022).

ADVERTISEMENT

Selama polisi belum bisa memberikan bukti atas keterangan itu, keluarga tetap tidak akan percaya. "Jika itu ada buktinya mungkin kami bisa menerimanya, tetapi ketika kami nanya dengan salah satu utusan Polri dari Mabes di Jakarta juga ketika kami minta bukti CCTV-nya, disebut jika CCTV tidak ada," ucapnya.

Dia menilai dugaan adiknya melecehkan istri Kadiv Propam hanya mengada-ada jika tak disertai bukti dan fakta. Dia hanya berharap kejadian tewasnya adiknya itu bisa diusut tuntas dan lebih terbuka.

"Saya rasa sesuatu yang disebutkan tanpa bukti nyata itu kan sama saja seperti hal mengada-ada ya. Kami di sini butuh bukti nyata, mustahil kan di rumah dinas seorang jenderal tidak ada CCTV-nya," terang Yuni.


(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads