Jokowi Imbau Pakai Masker di Luar Ruangan, Anggota DPR: Pandemi Masih Ada

Jokowi Imbau Pakai Masker di Luar Ruangan, Anggota DPR: Pandemi Masih Ada

Nahda Rizki Utami - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 12:04 WIB
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo).
Rahmad Handoyo (Dok. Rahmad Handoyo)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh masyarakat perihal keharusan memakai masker. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Rahmad Handoyo mendukung penggunaan masker di dalam dan luar ruangan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

Handoyo mulanya bicara soal COVID-19 yang tetap berisiko tinggi terutama bagi lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid. Menurutnya, anjuran kembali menggunakan masker di dalam dan luar ruangan merupakan hal yang tepat.

"Jadi apa yang disampaikan oleh presiden itu selaras dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah kebijakan gas and rem. Ketika situasi mulai cukup bagus, pelonggaran-pelonggaran dalam rangka untuk kehidupan ekonomi maupun kegiatan bermasyarakat saya kira wajar," kata Handoyo kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah berpandangan tetap masih berisiko tinggi terutama bagi yang komorbid, lansia belum divaksin. Nah apa yang disampaikan presiden kira-kira juga cukup penting. Jadi sudah tepat dengan kembali mengharuskan untuk bermasker, itu belum cukup. Dengan cara apa juga saya kira juga tetap kita gunakan seperti yang disampaikan presiden," tambahnya.

Handoyo kemudian menyoroti capaian vaksinasi booster di Indonesia yang masih rendah, yakni di bawah 25 persen. Menurutnya, antusias dan kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi masih rendah.

ADVERTISEMENT

"Capaian vaksin booster kita juga masih rendah banget. Masih di bawah 25 persen. Satu sisi ada PR besar buat kita bersama. Antusias dan kesadaran masyarakat untuk berbondong-bondong menjalankan vaksinasi, vaksin kedua dan terlebih booster sangat rendah," ujarnya.

Handoyo mengatakan vaksin booster seharusnya menjadi salah satu syarat wajib untuk menggunakan sarana transportasi. Hal itu, sambungnya, menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan capaian vaksinasi.

"Untuk itu, saya kira perlu strategi catatan saya apa yang disampaikan pemerintah untuk kemungkinan mengharuskan vaksin booster menjadi salah satu syarat wajib untuk prasarana transportasi saya kira menjadi strategi yang baik," jelasnya.

Lebih lanjut, Handoyo mengingatkan untuk tidak menganggap pandemi COVID-19 sudah berakhir. Vaksinasi, sambungnya, menjadi persyaratan mutlak agar COVID-19 bisa terkendalikan.

"Jangan pernah nganggap COVID-19 sudah tidak berbahaya, jangan pernah menganggap COVID-19 sudah berakhir. Pandemi masih dinamis, pandemi masih fluktuatif dan kita masih belum tahu kapan akan berakhir," ucap Handoyo.

"Untuk itu, saya kira tingkatkan kesadaran protokol kesehatan, vaksinasi menjadi salah satu prasyarat mutlak biar kita bisa mengendalikan COVID-19," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh masyarakat perihal keharusan memakai masker di dalam dan luar ruangan karena pandemi COVID-19 berakhir. Lalu, apakah ini berarti kebijakan pelonggaran masker ditarik?

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pernyataan Jokowi soal keharusan memakai masker di dalam dan luar ruangan itu disampaikan setelah menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7/2022). Jokowi mengatakan pemakaian masker masih menjadi sebuah keharusan.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa COVID masih ada," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," imbuh Jokowi.

Jokowi juga meminta agar vaksinasi booster terus ditingkatkan. Perintah ini disampaikan kepada semua pemerintah daerah hingga TNI-Polri.

"Dan juga utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi untuk pemerintah daerah, pemerintah kabupaten dan provinsi, serta TNI dan Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," ujar Jokowi.

Sementara itu, juru bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Wiku Adisasmito, menyoroti kenaikan angka kasus aktif COVID belakangan ini. Wiku mengimbau masyarakat agar menggunakan masker, baik di dalam maupun di luar ruangan, untuk memberikan perlindungan maksimal saat kasus aktif COVID meningkat.

"Untuk memberikan perlindungan maksimal di tengah naiknya kasus, maka gunakan masker di dalam dan luar ruangan, terutama pada saat ada kerumunan," kata Wiku kepada detikcom, Minggu (10/7/2022). Wiku menjawab pertanyaan tentang apakah kebijakan pelonggaran masker ditarik.

Halaman 2 dari 2
(nhd/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads