Cerita Bungker Merapi

Cerita Bungker Merapi

- detikNews
Jumat, 16 Jun 2006 06:51 WIB
Sleman - Evakuasi dua relawan yang terjebak di bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, dilanjutkan Jumat (16/6/2006), karena panas bungker mencapai ratusan derajat celcius. Seberapa kuatkah bungker Merapi ini?Menurut informasi yangdiperoleh detikcom, di Kabupaten Sleman terdapat tiga buah ruang lindung darurat (Rulinda) atau sering disebut bungker. Bungker ini dijadikan sebagai tempat berlindung bila Merapi meluncurkan awan panas.Rulinda itu dibangun pada tahun 2004/2005 oleh Dinas Pengairan, Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA) Kabupaten Sleman. Rulinda itu terletak di Kaliurang, tepat di pintu masuk objek wisata Gardu Pandang Merapi di Kaliurang, sebelah timur Kali Boyong.Bungker yang lain dibangun di Dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Turi, yang berdekatan dengan aliran Kali Bedhog yang berinduk di Kali Krasak. Satu bungker lagi, di Dusun Kaliadem yang tidak jauh dari bumi perkemahan Bebeng.Bangunan dengan luas 6 x 10 meter ini sengaja dibangun menjorok ke dalam agar aman jika terjadi bencana. Rulinda ini dilengkapi dengan pintu masuk berlapis tiga. Pintu pertama terbuat dari rajutan kawat besi yang menutup pintu utama rulinda sebagai pengaman pertama. Dari pintu pertama ini, kemudian turun ke bawah tanah melewati beberapa anak tangga sedalam 3 meter. Setelah pintu ini, terdapat pintu utama yang terbuat dari besi plat setebal 20-25 cm. Pintu ketiga yang berada di lapisan ketiga itu juga terbuat dari besi dengan ketebalan sama.Di dalam rulinda terdapat 3 ruangan yang dilengkapi dengan listrik dan 5 buah tabung oksigen. Ruangan pertama berukuran cukup besar dan mampu menampung 50 orang sekaligus ini diperuntukkan sebagai ruangan utama. Selain peralatan, tempat itu juga terdapat kamar mandi, dan sebuah ruangan yang berfungsi sebagai gudang. Konsep Rulinda dikembangkan Ir. H. Sarwidi, MSCE PhD IPU, Direktur irektur Center for Earthquake Engineering Dynamic Effect and Disaster Studies (CEEDEDS) atau Pusat Studi Rekayasa, Kegempaan, Efek Dinamika, dan Kebencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Rancangan rulinda dikembangkan dari kesaksian warga yang mengalami musibah letusan Merapi pada 1994.Rulinda dibuat dengan kemampuan dapat menahan tahan gempa 7 skala Richter serta tahan panas dan aman dari hembusan awan panas Merapi yang punya sifat tekanan pyroclastic. Tekanan pyroclastic adalah serangan material debu dan batu dari letusan gunung. Rulinda ini bisa dibangun di atas permukaan tanah, separuh terpendam di dalam tanah.Bahan bangunan terdiri dari batu kali dengan fondasi sedalam 60 cm dengan tapak fondasi 60x60 cm di bagian bawah dan 40x40 cm di bagian atas. Ada kolom di tiap fondasi untuk mengapit dinding.Sloof dari beton bertulang dijadikan pengikat antarfondasi. Ketebalan dinding 22-30 cm dibuat untuk berhadapan dengan arah awan yang biasanya lurus dari Merapi.Mungkinkah bungker ini tidak mampu menahan panas dari awan panas Merapi? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab, jika proses evakuasi tuntas dilakukkan sukarelawan dan tim SAR. (fay/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads