Anies soal Fenomena 'SCBD': Jangan Ada Ownership Hak Bergaya di Sudirman

Anies soal Fenomena 'SCBD': Jangan Ada Ownership Hak Bergaya di Sudirman

Karin Nur Secha - detikNews
Minggu, 10 Jul 2022 14:24 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan
Anies Baswedan (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Fenomena bocah Citayam hingga Bojong Gede yang nongkrong di trotoar Sudirman kini tengah ramai diperbincangkan hingga muncul istilah 'SCBD'. Gubernur DKI Anies Baswedan meminta tak ada diskriminasi terkait gaya bocah Citayam tersebut.

"Jangan pernah kita menganggap ada hak atas gaya, ada ownership atas gaya bahwa yang berhak di Jalan Sudirman itu hanya yang gayanya A, B, C yang di luar gaya itu nggak boleh, nggak ini adalah milik Indonesia siapa saja dengan kebiasaannya dengan caranya," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).

Anies berpesan setiap orang yang nongkrong di kawasan tersebut wajib menjaga kebersihannya masing-masing. Serta tidak lupa selalu menjaga ketertiban umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga hormati sesama penggunaan selebihnya ini adalah Indonesia dan tidak selalu kalau berkumpul lalu digabung, kita semuanya jalan bareng-bareng gitu ya," ucapnya.

Anies bersyukur kawasan trotoar Sudirman ini banyak didatangi warga untuk menikmati pemandangan gedung tinggi di pusat kota. Anies lantas mengungkit program pelebaran trotoar itu pernah jadi kontroversi, namun kini membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

"Nah alhamdulillah sekarang kawasan itu (Sudirman) menjadi kawasan di mana orang-orang datang menikmati suasananya menikmati gedung tingginya. Jadi ini sebuah hasil yang dulu kita sempat bayangkan jadi ketika muncul fenomena masyarakat berkumpul dari mana pun sebenarnya bukan hanya dari beberapa lokasi yang kemudian jadi singkatan ya," ujarnya.

"Inget waktu itu sempat kontroversi karena melebarkan jalan untuk pejalan kaki mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor. Tapi Jalan Jenderal Sudirman memang kami rancang untuk menjadi complete street," sambung Anies.

Anies menyebut istilah complete street ini merupakan kawasan yang terdiri dari trotoar pejalan kaki, pesepeda, lokasi kendaraan umum dan untuk kendaraan pribadi. Pekerja di kawasan Sudirman kini pun kata dia mudah berlalu lalang dengan berjalan kaki.

"Itulah sebuah tempat yang disebut complete street. Dan ada signage yang lengkap," ucap Anies.

"Sehingga tempat ini yang dulunya orang keluar-masuk Sudirman itu selalu menggunakan kendaraan pribadi, bahkan pindah antar gedung pun kendaraannya pribadi sekarang mereka bisa jalan kaki dan masyarakat luar kawasan Sudirman itu bisa jalan-jalan ke sana," lanjutnya.

Simak juga Video: Gaya Para ABG dari Pinggiran Jakarta di Citayam Fashion Week

[Gambas:Video 20detik]




(ain/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads