Video dinarasikan singa mengamuk di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Singa Taman Safari disebut-sebut menggigit mobil pengunjung hingga bolong.
Video tersebut diunggah sebuah akun TikTok. Dalam video berdurasi singkat itu memperlihatkan sekeluarga panik karena 'singa mengamuk' hingga menggigit mobil yang ditumpanginya. Namun narasi 'singa mengamuk' ini ditepis Taman Safari.
'Singa Mengamuk' Viral di Media Sosial
Aksi singa yang disebut menggigit ini awalnya diunggah sebuah akun TikTok. Dalam video berdurasi 22 detik itu terlihat satu keluarga di dalam mobil tengah berwisata dan melintas di area wahana singa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama kemudian terdengar benturan di mobil. Terdengar suara penumpang yang panik dan ketakutan akibat kejadian itu.
Di bagian akhir video memperlihatkan slide foto yang menunjukkan bagian bumper mobil bolong. Kerusakan mobil inilah yang disebut akibat 'digigit singa'.
Baca di halaman selanjutnya: Taman Safari tepis narasi 'singa mengamuk'
Saksikan juga 'Bocil - bocil dengan Outfit Maksimal Tampil di 'Citayam Fashion Week'':
Taman Safari Tepis 'Singa Mengamuk'
Area General Manager TSI Bogor, Emeraldo, buka suara terkait kejadian itu. Menurut Emeraldo, kurang tepat jika singa itu dikatakan 'mengamuk'.
"Bukan mengamuk, kalau mengamuk bisa rusak total kendaraan. Tetapi itu lebih ke sifat alami singa yang ingin tahu suatu benda dan terkadang ingin bermain dengan benda. Di Taman Safari memang satwa dibiarkan bersatu dengan alam seperti di habitatnya," ujar Emeraldo saat dihubungi detikcom, Jumat (8/7/2022).
Terkait kejadian itu sendiri, Emeraldo mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi kapan peristiwa itu terjadi. Emeraldo juga belum bisa memastikan apakah wisatawan tersebut sudah melaporkan kejadian itu ke pihak Taman Safari.
"Video itu tidak terlihat jelas kendaraannya apa dan nopolnya apa, sehingga kami tidak bisa pastikan kejadian kapan dan sudah dilaporkan (atau belum),"imbuhnya.
Satwa liar di Taman Safari, lanjut Emeraldo, sudah terbiasa melihat aktivitas manusia dan kendaraan. Pihaknya telah melarang wisatawan memberhentikan kendaraannya di area satwa karnivora.
"Kami menempatkan petugas yang standby di lokasi untuk mengingatkan pengunjung agar tidak berhenti kendaraannya dan agar terus berjalan. Kadang pengunjung berhenti untuk mengabadikan foto dan lain-lain," ungkapnya.
Taman Safari Bicara soal Ganti Rugi
Pengunjung yang merasa dirugikan bisa saja meminta ganti rugi kepada Taman Safari. Menanggapi hal tersebut, pihak Taman Safari menjelaskan terkait prosedur ganti rugi.
"Kita ada kerja sama dengan asuransi Jasa Raharja Putera. Biasanya langsung dilaporkan saat itu ke petugas kami, untuk dibantu prosesnya. Jadi dilaporkan saat itu," kata Area General Manager TSI Bogor Emeraldo saat dimintai konfirmasi, Jumat (8/7/2022).
"Biasanya jika ada kejadian, pengunjung langsung melapor dan ditangani di posko kami pada hari yang sama," tambahnya.
Apabila kejadian telah berlalu beberapa hari, Emeraldo tidak bisa memastikan pihak asuransi akan menerima penggantian atau tidak. Pihaknya akan memastikan kepada pihak asuransi.
"Kami musti tanyakan ke pihak asuransinya kebijakannya seperti apa," ujarnya.