Kisah Rayuan Demokrat ke Golkar yang Berbalik Arah

Kisah Rayuan Demokrat ke Golkar yang Berbalik Arah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Jul 2022 20:46 WIB
Airlangga-AHY
Airlangga Hartarto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Annisa Rizky Fadhila/detikcom)
Jakarta -

Usaha petinggi Partai Demokrat (PD) merayu Partai Golkar agar membentuk koalisi hanya dua partai politik untuk menyongsong Pilpres 2024 belum surut. Rayuan tak kunjung disambut positif Golkar, Demokrat malah dirayu balik agar masuk Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.

Kader Partai Demokrat Syahrial Nasution sempat menganggap partai-partai di KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP, terlalu terbawa perasaan dengan rayuan kepada Golkar. Syahrial menyebutkan, selama janur kuning belum melengkung, semua masih bisa terjadi.

"Berpolitik jangan 'baper'. Asumsi media jadi landasan berpikir dan ancaman," kata Syahrial dalam cuitannya yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrial menyebut jangkar politik merupakan sebuah keniscayaan. Menurutnya, partai politik tidak boleh disandera pilihan yang ada, tapi harus ideal dan memberi yang terbaik untuk rakyat.

"Jangkar politik itu sebuah keniscayaan, karena parpol harus rasional dan punya target. Tidak disandera pilihan yang dihidangkan, harus yang ideal dan terbaik untuk rakyat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga yakin apa pun masih bisa terjadi. Dia mengibaratkan berpolitik seperti janur kuning yang selama belum melengkung, maka semua kemungkinan masih bisa terlaksana.

"Selama janur kuning belum melengkung, langit tetap biru," ujar dia.

PAN: Demokrat Jangan Malu-malu Gabung KIB

PAN, salah satu parpol yang sudah lebih dulu membangun koalisi dengan Golkar, balik merayu Demokrat. Rayuan itu disampaikan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi.

"Ayolah PD jangan malu-malu untuk bergabung di KIB. KIB akan senang jika PD ikut bergabung. Tentunya akan semakin menambah kekuatan politik di Pilpres 2024," kata Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis (7/7).

Viva menilai Demokrat tak hanya akan berkoalisi dengan Golkar di dalam KIB, tetapi juga dengan PAN dan PPP. Jubir PAN tersebut melontarkan guyonan kepada elite Demokrat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga Sudut Pandang minggu ini: Jalur Maut Perlintasan Kereta.

[Gambas:Video 20detik]





"Kalau masuk di KIB kan nanti bukan hanya berkoalisi dengan Golkar saja, tapi juga dengan PAN dan PPP," ujar Viva.

"Istilahnya akan ada keuntungan politik bagi PD, buy one get three, he-he," imbuhnya.

Golkar Tegaskan Tak Tergoda

Partai Golkar menegaskan tidak akan tergoda rayuan Demokrat untuk berdua saja membangun koalisi pada 2024. Justru Golkar dan dua parpol anggota KIB, PAN dan PPP, membuka diri jika Demokrat mau bergabung.

"Jika Partai Demokrat mau bergabung dengan KIB silakan, kami terbuka dengan semua partai," kata Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7).

Lamhot menuturkan Golkar, PAN, dan PPP kini sedang berfokus mensosialisasi kesepakatan membangun KIB ke seluruh kader. Ketiga partai anggota KIB ingin seluruh kader dan simpatisan mendukung keputusan mereka berkoalisi.

"Kami saat ini fokus konsolidasi KIB dengan teman teman PAN dan PPP sampai akar rumput," ucap Lamhot.

Lebih jauh Lamhot mengatakan proses 'pacaran' parpol anggota KIB sedang intens. Ketua Bidang Perikanan dan Kelautan DPP Golkar itu juga menganggap rayuan Demokrat sebagai angin lalu.

"Proses pacaran kami dengan KIB sudah dalam tahap intens, bahkan sekarang sudah masif ke daerah sampai akar rumput, biarlah godaan demokrat jadi angin lalu saja," ujar Lamhot.

Elite PD: Bagus Juga Buy 1 Get 3

Syahrial Nasution merespons rayuan balik dari PAN untuk bergabung dengan KIB bersama Golkar dan PPP. Syahrial merespons positif rayuan PAN.

"Rayuan balik dari PAN sebagai member dari KIB adalah ranah ketua umum AHY yang berwenang menjawab. Atau disampaikan melalui koordinator jubir partai, yaitu Kabakomstra. Sudah sangat prinsipil terkait kebijakan koalisi," kata Syahrial kepada wartawan, Jumat (8/7).

"Yang pasti tanpa perlu dirayu, pimpinan Partai Demokrat terus merawat silaturahmi dengan seluruh pimpinan partai politik lainnya," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga Sudut Pandang minggu ini: Jalur Maut Perlintasan Kereta.

[Gambas:Video 20detik]




Syahrial kemudian menjelaskan Demokrat merupakan partai yang terbuka dan mengedepankan demokrasi. Menurutnya, yang seharusnya dibahas saat ini bukanlah soal porsi kekuasaan.

"Apa yang saya sampaikan terkait Partai Golkar yang juga member dari KIB tidak lain karena Partai Demokrat adalah partai terbuka, berpengalaman di pemerintahan, memiliki independensi dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kita sedang membahas solusi bangsa, bukan soal bagi-bagi porsi kekuasaan," jelas Syahrial.

Syahrial menyebut tidak ingin mengganggu koalisi yang sudah tersedia dan tidak membenarkan adanya asumsi atau kesan yang mengganggu KIB. Dia meminta agar tidak terbawa perasaan terhadap pandangan tersebut.

"Tidak boleh terjebak dengan pilihan yang ada. Tidak mau juga mengganggu koalisi yang sudah tersedia. Adanya kesan mengganggu KIB, itu asumsi yang dibangun akibat pemberitaan dan saya pastikan, pandangan tersebut salah. Makanya tidak perlu baper," ujarnya.

Lebih lanjut, Syahrial menilai adanya rayuan dari parpol merupakan hal yang wajar. Dia juga menyambut baik terhadap guyonan yang sempat diberikan PAN soal ajakan bergabung dengan KIB.

"Bahwa ada rayuan, ya wajar-wajar saja. Kan tidak ada yang salah. Sepanjang belum ada tukar cincin atau janur kuning melengkung, langit akan tetap biru. Apalagi ada promo buy 1 get 3, bagus juga, ha-ha-ha.... Tapi sekali lagi, itu wewenang Ketum kami, Mas AHY," ucapnya.

Saksikan juga Sudut Pandang minggu ini: Jalur Maut Perlintasan Kereta.

[Gambas:Video 20detik]





Halaman 3 dari 3
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads