.webp)
Fenomena remaja 'SCBD' (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) yang menjamur di kawasan Dukuh Atas ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies pun menyatakan adanya demokratisasi trotoar.
Istilah itu muncul usai ada fenomena kawasan Taman Dukuh Atas 'dikuasai' oleh remaja asal Citayam maupun Bojong Gede, Jawa Barat. Anies menuturkan pihaknya berupaya membangun ruang ketiga sebagai fasilitas yang menyetarakan dan mempersatukan.
"Singkatnya kami membangun ruang ketiga memang sebagai tempat yang menyetarakan dan mempersatukan. Ruang ketiga adalah ruang kita bersama di antara ruang pertama (rumah) dan ruang kedua (tempat kerja/belajar)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies pun mempersilahkan siapapun untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Meski begitu, Anies meminta agar para pengunjung tetap menjaga kebersihan di lokasi tersebut.
"Silakan semua boleh datang menikmati ruang-ruang publik di Jakarta dengan cara dan ekspresinya masing-masing. Yang penting jaga kebersihan dan ketertiban. Selamat menikmati ruang ketiga di Jakarta!" sambungnya.
