Pukul 19.00 WIB
Pihak kepolisian masih mengepung Mas Bechi hingga malam hari. Namun, saat itu, belum juga ada tanda-tanda penangkapan Mas Bechi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal aparat gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang, dan Satbrimob sudah mengepung Ponpes Shiddiqiyyah sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (7/7). Namun, hingga pukul 19.33 WIB, Mas Bechi belum juga tertangkap.
"Tetap bertahan demi tugas, kami tetap semangat," ujar salah satu polisi yang bertugas memblokade akses masuk menuju Ponpes kepada detikJatim, Kamis (7/7) malam.
Sementara itu, tameng milik anggota satuan Dalmas masih tersusun rapi membentuk barikade di gapura menuju ponpes, di Jalan Raya Babat-Jombang, Kecamatan Ploso. Dari titik ini ke halaman utama Ponpes berjarak sekitar 200 meter.
Di sepanjang jalan itu sekitar 500 meter, kendaraan polisi masih terparkir, baik di kanan maupun di kiri badan jalan itu.
Pukul 23.00 WIB
16 jam dikepung, Mas Bechi akhirnya menyerahkan diri. Kabar menyerahkan diri Mas Bechi ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Mas Bechi menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB. Yang bersangkutan langsung dibawa oleh polisi.
"Yang bersangkutan menyerahkan diri sekitar 30 menit yang lalu," ujar Nico saat memberikan keterangan kepada wartawan di gapura masuk Ponpes, Jumat (8/7/2022).
Jumat (8/7)
Pukul 02.00 WIB
Setelah ditangkap, Mas Bechi langsung dites medis hingga dicek sidik jarinya oleh pihak kepolisian. Kemudian, tersangka pencabulan itu langsung dibawa ke Rutan Medaeng.
Mas Bechi tiba di Rutan Medaeng sekitar pukul 01.56 WIB. Mas Bechi rencananya akan diproses penyerahan Tahap II (alat bukti dan tersangka) ke Kejati Jatim pada pagi hari ini.
(maa/haf)