Insiden pelemparan ke kereta rel listrik (KRL) kembali terjadi. Akibat pelemparan itu, salah satu kaca di gerbong KRL tersebut pecah.
Dilihat detikcom dalam video yang beredar, Rabu (6/7/2022), tampak kaca KRL tersebut pecah cukup besar. Pecahan kaca juga tampak berceceran di dalam gerbong.
Terlihat pecahan kaca tersebut bahkan terlontar ke kursi penumpang. Selain itu, terlihat sebongkah batu tergeletak di atas kursi penumpang berwarna hijau bersama pecahan-pecahan kaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak tak ada penumpang lagi yang duduk di bangku yang lokasinya berdekatan dengan kaca yang pecah tersebut. Di dalam video yang beredar, ada petugas pengamanan KRL seperti sedang membuat laporan terkait pelemparan kaca KRL tersebut.
Seorang penumpang mengaku batu yang dilempar sempat mengenai tangannya. Namun dia mengaku tak mengalami luka serius.
Dia menyebut peristiwa itu terjadi saat KRL hendak memasuki Stasiun Duri Jakarta Barat (Jakbar).
Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberi penjelasan melalui balasan cuitan salah satu akun Twitter penumpang KRL tersebut.
PT KCI melalui akun Twitter @CommuterLine menyampaikan permintaan maaf. Pelemparan itu disebut sudah ditangani petugas.
"Mohon maaf atas kondisi yang terjadi terkait adanya pelemparan pada KRL KA D1/12437 (Manggarai-Angke) dan saat ini sudah ditangani oleh petugas," demikian kata PT KCI.
Diduga peristiwa pelemparan batu itu terjadi pada pagi tadi. PT KCI menyatakan sudah melakukan tindakan pencegahan terjadinya pelemparan itu dengan memberi sosialisasi kepada masyarakat.
"Petugas keamanan kami senantiasa berpatroli dan mensosialisasikan kepada masyarakat setempat terkait pencegahan pelemparan batu terhadap keselamatan penumpang dan terus berupaya untuk meningkatkan pengamanan jalur KA dari bahaya pelemparan batu," katanya.
PT KCI berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi. "Tentunya kami berharap hal serupa tidak akan terulang kembali. Terima kasih," katanya.
(jbr/imk)