Pemprov DKI: Perusak Fasilitas Tebet Eco Park Dilarang Masuk 3 Bulan!

Pemprov DKI: Perusak Fasilitas Tebet Eco Park Dilarang Masuk 3 Bulan!

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 04 Jul 2022 20:11 WIB
Tebet Eco Park
Tebet Eco Park (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pengunjung melakukan pendaftaran melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park. Tak hanya itu, pengelola bakal memberikan kartu merah kepada pengunjung yang merusak fasilitas taman.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan nantinya segala aktivitas pengunjung bakal terekam melalui kamera CCTV. Selain kartu merah, pengunjung bakal dikirimkan surat pelanggaran melalui email.

"Apabila merusak kita akan kita kasih kartu merah dan selanjutnya kita akan kasih surat teguran itu surat pelanggaran itu kepada yang bersangkutan melalui e-mail," kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suzi menuturkan fasilitas yang kerap mengalami kerusakan adalah toilet dan rerumputan taman. Nantinya, pelaku perusakan fasilitas dilarang masuk ke taman selama 3 bulan.

"Kan waktu mereka daftar JAKI ada email yang melanggar itu selama 3 bulan tidak boleh masuk taman Tebet," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana masyarakat itu bisa disiplin walaupun jangan merasa karena taman itu gratis, tapi harus rusak kan tidak jadi walaupun gratis tetap harus dijaga," sambungnya.

Pengelola akan membatasi pengunjung harian, yakni 8.000 pengunjung selama hari kerja dan 16 ribu selama akhir pekan. Pengunjung bisa memilih hari kunjungan ketika mendaftar secara online.

"Jadi misalnya mau tanggal 1 pilih. (Jika kuota penuh) kuota akan tertutup, kita akan stop kalau misalnya 8.000 orang," ucapnya.

Lihat juga video 'Warga Kecewa Tebet Eco Park Ditutup: Padahal Sudah Datang Jauh-jauh':

[Gambas:Video 20detik]


Simak aturan lainnya di halaman berikutnya.

Di samping itu, pengelola juga mengatur kantong parkir serta pedagang kaki lima (PKL). Adapun pengaturan PKL dilakukan oleh Pemkot Jakarta Selatan.

"Parkiran juga sudah ada kantong-kantong dan kita berlakukan LEZ, low emissions zone, kecuali nanti ada warga itu ada semacam sticker misalnya itu kita dalam persiapan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Penutupan Tebet Eco Park resmi diperpanjang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.

"Halo teman, mohon maaf saat ini penutupan sementara Tebet Eco Park diperpanjang," demikian informasi yang disampaikan akun Instagram resmi Distamhut DKI Jakarta, @tamanhutandki, Minggu (3/7).

Sejumlah fasilitas taman tengah diperbaiki. Distamhut masih melakukan penanam kembali rumput serta tanaman hias.

Pemprov DKI Perpanjang Penutupan Tebet Eco Park

Yang jelas, pengunjung mesti melakukan registrasi online terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menutup sementara Tebet Eco Park. Penutupan ini dilakukan setelah PKL menjamur di Tebet Eco Park beberapa waktu yang lalu.

Setiap akhir pekan, Tebet Eco Park, yang diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada April Lalu, dipenuhi warga. Warga ke Tebet Eco Park untuk menikmati suasana taman bersama keluarga.

Pada Minggu (12/6), para PKL juga membanjiri ruas jalan sepanjang kawasan Tebet Eco Park. PKL terlihat berjualan pada sisi kiri dan kanan di jalan depan pintu selatan Eco Park hingga di pintu utara. Ada yang menjual makanan, minuman, balon, hingga mainan anak lainnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads