Peneliti BRIN Ungkap Potensi Beda Penetapan Idul Adha 2022

Indra Komara - detikNews
Rabu, 29 Jun 2022 18:21 WIB
Foto: Dikhy Sasra/detikcom
Jakarta -

Profesor riset astronomi-astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengungkap potensi perbedaan penetapan tanggal Idul Adha 2022 atau awal Zulhijah. Dia menyebut ada potensi perbedaan penetapan awal Zulhijah antara pemerintah dan Muhammadiyah.

"Garis tanggal ini menyatakan antara garis arsir merah dan putih itu adalah garis tanggal wujudulhilal. Atas dasar ini, Muhammadiyah dalam maklumatnya bahwa 1 Zulhijah jatuhnya itu besok, atau malam ini dianggap sudah wujudulhilal," ujar Thomas, dalam pemaparannya di YouTube Kemenag, Rabu (29/6/2022).

Sementara itu, lanjut Thomas, dalam kriteria baru MABIMS, wilayah Indonesia dan Asia Tenggara belum memenuhi kriteria. Thomas mengatakan tinggi bulan masih kurang dari 3 derajat.

"Dan dari data elongasi yang ada di tabel, itu pun elongasinya baru sekitar 5 derajat kurang, artinya belum memenuhi kriteria. Artinya, bulan terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafaq yang masih cukup kuat sehingga secara hisab hilal tidak mungkin bisa dirukyat pada malam ini," ucapnya.

"Itu sebabnya kemudian ada potensi pada Isbat nanti bulan Zulkaidah itu distikmalkan atau digenapkan 30 hari dan Zulhijah itu berpotensi ditetapkan tanggal 1 Juli," sambungnya.

Atas dasar itu, Thomas mengatakan ada potensi perbedaan dalam penetapan Idul Adha antara 9 Juli dan 10 Juli. Pemerintah akan menetapkan dalam sidang isbat yang akan diumumkan malam nanti.

"Ini yang perlu dipahami bersama, sehingga ada potensi perbedaan antara kriteria wujudulhilal yang nantinya akan menetapkan Idul Adha jatuh tanggal 9 Juli dan dengan menggunakan kriteria imkan rukyat kriteria baru MABIMS itu akan ditetapkan 10 Juli. Kita tunggu sidang isbat nanti," ujarnya.

Simak Video: Ada Potensi Beda Waktu Pelaksanaan Idul Adha Tahun Ini






(idn/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork