Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade memberi bantuan kaki palsu untuk pemuda korban kecelakaan setahun lalu di Kota Pariaman. Adapun bantuan diserahkan oleh Pengurus DPD Gerindra Sumbar kepada pemuda bernama Dandy Salwa.
Andre Rosiade mengaku saat mendapatkan informasi ada yang membutuhkan kaki palsu, ia langsung meminta tim segera menghubungi dan memastikan apa yang dibutuhkan. Apalagi yang kakinya diamputasi adalah seorang pemuda yang masih bersekolah. Melalui bantuan ini, Andre berharap kembali bisa membuat Dandy melanjutkan pendidikan atau bekerja.
"Kami menerima informasi dan coba cek dengan tim. Kami juga sudah ada tim yang khusus menangani masalah ini dan membuatkan kaki palsu. Alhamdulillah, biasanya kaki palsu yang diterima bisa digunakan dengan baik. Bahkan ada yang kembali bisa naik motor dan salat berjamaah di masjid. Semoga adinda Dandy juga demikian," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida yang didampingi Wakil Sekretaris Zulkifli. Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan saat diminta Andre Rosiade menyerahkan kaki palsu, pihaknya langsung berangkat ke Pariaman.
"Ini sudah keberapa kali pak Andre Rosiade membantu kaki palsu untuk masyarakat, baik di Kota Padang dan di luar Padang," kata Nurhaida.
Hadir pula Hayata Satri, seorang Ortotik Prostetik, atau pembuat alat bantu pasien atau pembuat alat tubuh palsu. Hayata Sastri yang sebelumnya telah mengukur kaki palsu mengungkap karena kaki yang diamputasi hampir mendekati paha kanan, memang dibutuhkan terapi agar bisa digerakkan. Apalagi masih terlihat kaku dan membengkak. Untuk itu, ia akan memantau dan memberikan pendampingan sampai Dandy Salwa bisa berjalan seperti biasa.
"Berbeda kalau di bawah lutut yang bisa digunakan segera, meski harus belajar atau penyesuaian juga. Kami akan bantu motivasi agar Dandy sangat ceria dan optimistis orangnya, insya Allah segera bisa berjalan dengan kaki palsu," ujar lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Surakarta, Jawa Tengah ini.
Apresiasi dari Penerima Bantuan Andre Rosiade
Sementara itu, Dandy Salwa yang masih berusia 19 tahun ini menceritakan kecelakaan tak terduga yang dialaminya setahun lalu hingga mengubah masa depannya. Ia mengatakan saat itu dirinya membonceng sepeda motor temannya menuju lokasi yang ingin mereka tuju. Nahas, belum jauh dari rumahnya di Koto Marapak, Pariaman Timur, Kota Pariaman, kakinya tersangkut truk parkir dan mereka berdua jatuh ke aspal.
"Saat itu cuma naik motor sama teman, tapi saya tak melihat ada truk parkir di depan. Teman saya sempat menghindar dan hanya luka biasa, kaki saya sempat tersangkut di badan truk. Patah tulang kering sampai ke lutut," jelas Dandy.
Walau demikian, anak dari pasangan Marliyusra dan Murniati ini mengaku tabah menghadapi musibahnya itu. Meski masih sekolah, dia tak putus semangat dan tetap dapat menamatkan SMA-nya tahun lalu.
"Tiga bulan setelah kecelakaan, kaki terpaksa diamputasi. Meski ada tongkat, tapi saya lebih suka melompat dengan satu kaki. Terima kasih pak Andre Rosiade, bantuan kaki palsunya," sambungnya.
Ayah Dandy, Marliyusra, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas dan juga pengumpul pinang di sekitar rumahnya mengaku sedih dengan kondisi anak kedua dari empat bersaudara itu. Ia memang berharap bantuan kaki palsu yang didapat bisa dipakai anaknya untuk kembali berjalan, meski pasti tak akan seperti sebelumnya.
"Alhamdulillah dia tabah. Kaki palsu sebenarnya sudah dapat dari Pemda di sini, tapi tak bisa digunakan dan kurang pas. Semoga yang diberikan pak Andre Rosiade ini bisa dimanfaatkan anak kami dengan baik. Sekarang dia hanya membantu-bantu ibunya berjualan di kedai kami di depan rumah," terang Marliyusra.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang ternyata mendengarkan permintaan mereka dan langsung meminta tim untuk memberikan bantuan.
"Terima kasih pak Andre Rosiade telah membantu anak kami berupa kaki palsu. Walaupun kami tahu Dapil (daerah pemilihan) Pak Andre bukan termasuk Kota Pariaman. Kami salut dan sangat terbantu," pungkasnya.
Simak juga 'Anggota Komisi VI Sebut Telkom Dapat Untung dari Saham GoTo Rp 2,8 T':