Wamenkumham Edward OS Hiariej atau Eddy Hiariej menanggapi demo mahasiswa di depan DPR terkait revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Eddy enggan menemui mahasiswa yang berdemo karena BEM sudah diundang membahas RKUHP, namun tidak datang.
Eddy Hiariej awalnya menanggapi permintaan mahasiswa yang ingin RKUHP dibuka. Eddy mengatakan pihaknya belum bisa membuka ke publik karena masih dalam perbaikan.
"Gimana, wong belum selesai dilihat. Nanti kalau kita lempar, ternyata masih koreksi, ribut lagi. Oh ya, setelah kita ke DPR, kan pasti dibuka," kata Eddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eddy mengatakan RKUHP masih dalam perbaikan saat ini. Dia menargetkan pembahasan selesai pekan ini.
"Kita masih membahas, ya mudah-mudahan dalam minggu ini mudah-mudahan selesai," ujarnya.
Eddy lantas ditanya terkait demo mahasiswa di depan gedung DPR RI. Eddy kemudian mengatakan enggan menemui massa mahasiswa karena sudah pernah memberikan kesempatan dengan menggelar audiensi.
"Nggak, nggak. Udah. Kan kita undang mereka nggak dateng, ngapain ditemuin," ujarnya.
Eddy mengatakan, saat audiensi, pihaknya mengundang seluruh elemen, termasuk BEM SI. Namun BEM SI tidak datang.
"Kan Kemenkumham mengundang koalisi masyarakat sipil, pemred, dan BEM. Mereka (BEM) nggak mau dateng. BEM seluruh Indonesia lho kita undang. Hari Kamis tanggal 23," ujarnya.
"Aliansi datang, teman-teman koalisi datang, pemred hadir banyak, teman-teman BEM nggak mau datang," lanjut Eddy.
Simak video 'Demo Mahasiswa di DPR Tolak RKUHP, Desak Bertemu Puan':