Gibol Senayan Lega Mbak Titik Tak Muncul Lagi di PD
Selasa, 13 Jun 2006 11:58 WIB

Jakarta - Para penggila bola (gibol) di DPR akhirnya lega Titik Soeharto tidak muncul lagi menjadi host Piala Dunia (PD). Mereka jadi lebih bersemangat mendukung kesebelasan jagoannya.Anggota FPDIP Ida Bagus Nugroho, misalnya. Ia mengaku kini merasa lebih nyaman menyaksikan PD dengan presenter yang memahami seluk-beluk permainan sepakbola."Lebih enak daripada saat Titik menjadi presenter. Kalau dia, saya langsung ganti channel, mending langsung lihat permainannya," kata Ida Bagus kepada detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2006).Menurut Ida, jika komentator pembawa acara PD menarik akan menjadikan penonton lebih menjiwai dan bersemangat nonton. Namun jika presenternya tidak paham, otomatis membuat penonton tak bersemangat sehingga enggan menonton bola."Kita jadi lebih bersemangat mendukung tim kita kalau kita tahu penjelasan komentator dan kemungkinan-kemungkinannya. Beda jika komentator atau presenter tidak tahu apa-apa. Jadi aneh melihatnya," ujar dia.Sementara anggota FPKS Untung Wahono mengatakan, sebetulnya wajar-wajar saja Mbak Titik menjadi pemandu PD, karena dia memiliki saham di televisi swasta kedua itu."Dalam dunia politik bisnis sekarang ini, wajar kalau orang yang punya saham itu tampil. Jadi tidak aneh," kata dia.Namun Untung berharap demi profesionalisme dan pemenuhan kepuasan pemirsa, sebaiknya SCTV mempertimbangkan keahlian komentator maupun pembawa acaranya. Jangan hanya berpikir dalam perspektif politik bisnis saja."Akan lebih baik kalau yang jadi komentator itu ahlinya. Mungkin Gus Dur lebih baik," sarannya.Sementara beberapa anggota DPR lainnya kelihatan enggan menanggapi soal ini. Tosari Wijaya dari FPPP, misalnya. Dia menolak berkomentar karena tidak pernah nonton PD. "Wah nggak nonton, Mas. Jangan tanya bola deh sama saya," elak dia.
(umi/)