Saat Ternak di Ibu Kota Terdeteksi Kena PMK Jelang Idul Adha

Saat Ternak di Ibu Kota Terdeteksi Kena PMK Jelang Idul Adha

Tim detikcom - detikNews
Senin, 27 Jun 2022 22:02 WIB
Sapi perah diprioritaskan Pemkot Sukabumi untuk disuntik vaksin PMK. Hal itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak.
Ilustrasi ternak sapi (Siti Fatimah/detikcom)
Jakarta -

Penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan tercatat sudah tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Di Ibu Kota, belasan sapi terindikasi terdampak PMK.

Sapi-sapi yang terindikasi PMK merupakan sapi kurban. Berdasarkan pemberitaan Antara, Senin (27/6/2022), ada belasan sapi kurban di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang terindikasi PMK. Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja, mengatakan sapi kurban yang terindikasi PMK ditemukan pada satu tempat penjualan yang berada di Jalan Raya Condet, Kelurahan Gedong.

"Di sini jumlah sapi sekitar 52. Menurut pengamatan dari teman di Sudin KPKP, ada sekitar 12 yang terindikasi PMK," kata Suneb Sacapraja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suneb menambahkan, 12 ekor sapi tersebut kini sudah dipisahkan dari hewan lainnya untuk mencegah penularan pada seluruh hewan kurban di tempat penjualan.

Ciri Kasatmata

Suneb menjelaskan, secara kasatmata, hewan yang terindikasi PMK memiliki ciri berupa liur berlebih, belahan kaki luka, dirubung banyak lalat, hingga bagian dalam mulut terdapat bintik-bintik merah. Kemudian bagian sekitar mulut merah, mulut melepuh. Sapi lemas dan kesulitan berdiri karena luka pada bagian teracak membuat sapi kesakitan, serta nafsu makan berkurang.

ADVERTISEMENT

Suneb mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti asal penularan PMK yang terjadi pada tempat penjualan hewan kurban tersebut.

"Artinya nanti kita monitoring secara intensif, mudah-mudahan bukan itu (PMK). Makanya pedagang itu harus memiliki kandang karantina. Begitu terindikasi, sapi dipisahkan," ujar Suneb.

Sapi di Jakarta Utara

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Jakarta Utara melaporkan temuan tiga ekor sapi bergejala PMK. Ketiga sapi itu langsung diisolasi dan dipisahkan kandang dengan hewan ternak lainnya.

"Ditemukan ada tiga ekor sapi dengan gejala klinis PMK itu adalah lesi pada gusi pokoknya gusinya, nostril (bagian hidung) kaki itu adanya di tempat penampungan atas nama Pak Fadil di daerah Tugu," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakut Unang Rustanto, Jumat (25/6).

Staf Pemeriksa Hewan Kurban dari Dinas KPKP Jakarta Utara, Agus, menuturkan pihaknya telah melaporkan temuan ini melalui aplikasi integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS). Nantinya, petugas dari Balai Besar Penelitian Veteriner bakal mengambil sampel untuk pengujian klinis.

Simak data PMK se-Indonesia di halaman selanjutnya:

Data PMK se-Indonesia

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengungkapkan peta penyebaran kasus PMK saat ini. Kasdi mengatakan kasus PMK pada hewan ternak telah tersebar di 19 provinsi dan 216 kabupaten/kota se-Indonesia per Jumat (24/6).

Ada 1.898 kecamatan di Indonesia yang terdampak PMK hingga Jumat pekan lalu. Data yang disampaikan Kasdi, ada 7.131 dari 56.950 desa yang terdampak PMK.

Kasdi mengatakan Kementan mencatat jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK hingga kini sebanyak 240.944 ekor. Sementara, jumlah ternak yang sembuh sebanyak 78.626 ekor. Kasdi memerincikan, dari 240.944 hewan ternak yang terinfeksi, 1.396 ekor hewan telah mati dan 2.310 ekor dipotong bersyarat. Dengan demikian, lanjutnya, sisa kasus PMK berjumlah sekira 158.000.

Adapun jenis hewan ternak yang tercatat mengalami PMK terdiri atas sapi, kerbau, babi, domba, dan kambing. Pemerintah lantas menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan ini.

"Kami laporkan, ini data per 24 Juni 2022, yang terdampak atau tertular dari penyakit PMK itu 19 provinsi di 216 kabupaten/kota," kata Kasdi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Halaman 2 dari 2
(gbr/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads