Djarot soal Duet Pemersatu Bangsa: Pancasila, Bukan Orangnya!

Djarot soal Duet Pemersatu Bangsa: Pancasila, Bukan Orangnya!

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Senin, 27 Jun 2022 17:05 WIB
Djarot Saiful Hidayat (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom).
Djarot Saiful Hidayat (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom).
Jakarta -

Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengusulkan duet pemersatu bangsa yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang mempersatukan Indonesia adalah ideologi Pancasila.

"Eh, yang mempersatukan bangsa kita, sekali lagi ya itu bukan orang per orang lho, yang mempersatukan bangsa kita itu ideologi ya. Ideologi Pancasila itu lah yang mempersatukan bangsa kita, nilai-nilai dalam ideologi itulah yang memepersatukan bangsa kita," kata Djarot di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).

Pemersatu bangsa, di mata Djarot, bukanlah tokoh atau pasangan tokoh tertentu. Namun, Pancasila-lah yang mempersatukan bangsa Indonesia. Djarot mengingatkan hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang persoalannya ini, sekarang ini tidak bisa hanya tergantung kepada orang per orang, tapi bagaimana pemahaman orang per orang itu ya, apakah dia punya pemahaman ideologi yang kuat, ukurannya itu," ujar Djarot.

"Jadi bukan karena orang, tapi karena Pancasila-nya dong. Yang bisa mempersatukan Indonesia itu ideologi Pancasila. Itu ya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Surya Paloh sebelumnya mengusulkan duet pemersatu bangsa saat berdiskusi dengan Presiden Jokowi. Paloh mengungkapkan latar belakang duet pemersatu bangsa.

"Duet pemersatu bangsa dilatarbelakangi oleh pemikiran begini, pemilu lalu tahun 2019 mau tidak mau kita harus akui meninggalkan rasa kepedihan, kesedihan dan luka di hati sebagian masyarakat di bangsa ini. Eksesnya besar sekali ada trauma menghadapi pemilu itu sendiri," kata Surya Paloh seperti dilansir detikSumut, Senin (27/6).

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Pengamat soal Duet Ganjar-Anies: Penentunya di Megawati dan Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



Surya Paloh mengatakan perpecahan saat pemilu lalu terjadi hingga ke tingkat keluarga. Dia menyebut, praktik-praktik polarisasi pengdiskreditan, saling hujat dan adu domba tidak boleh terulang.

Menurutnya, partai peserta pemilu nantinya mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menghasilkan pesta demokrasi berkualitas.

"Kita punya misi tanggung jawab yang sama partai apapun peserta pemilu itu dia harusnya mempunyai kesadaran pemilu yang akan datang harus kita songsong supaya lebih baik kualitasnya," jelas pria asal Aceh tersebut.

Halaman 2 dari 2
(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads