Belasan Sapi Kurban di Pasar Rebo Jaktim Terindikasi Kena PMK

Belasan Sapi Kurban di Pasar Rebo Jaktim Terindikasi Kena PMK

Antara News - detikNews
Senin, 27 Jun 2022 16:51 WIB
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban digencarkan di wilayah Tangerang. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ilustrasi pemeriksaan PMK pada hewan ternak (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta -

Belasan sapi kurban di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), terindikasi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal itu ditemukan petugas Satuan Pelaksana Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Satpel KPKP) Kecamatan Pasar Rebo.

Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja, mengatakan sapi kurban yang terindikasi PMK ditemukan pada satu tempat penjualan yang berada di Jalan Raya Condet, Kelurahan Gedong.

"Di sini jumlah sapi sekitar 52. Menurut pengamatan dari teman di Sudin KPKP, ada sekitar 12 yang terindikasi PMK," kata Suneb Sacapraja seperti dilansir Antara, Senin (27/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sapi Terindikasi PMK Dipisahkan

Suneb menambahkan, 12 ekor sapi tersebut kini sudah dipisahkan dari hewan lainnya untuk mencegah penularan pada seluruh hewan kurban di tempat penjualan.

Dia menjelaskan, secara kasatmata, hewan yang terindikasi PMK memiliki ciri berupa liur berlebih, belahan kaki luka, dirubung banyak lalat, hingga bagian dalam mulut terdapat bintik-bintik merah.

ADVERTISEMENT

Kemudian bagian sekitar mulut merah, mulut melepuh. Sapi lemas dan kesulitan berdiri karena luka pada bagian teracak membuat sapi kesakitan, serta nafsu makan berkurang.

Suneb mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti asal penularan PMK yang terjadi pada tempat penjualan hewan kurban tersebut.

"Artinya nanti kita monitoring secara intensif, mudah-mudahan bukan itu (PMK). Makanya pedagang itu harus memiliki kandang karantina. Begitu terindikasi, sapi dipisahkan," ujar Suneb.

Sapi terindikasi PMK juga ditemukan di Jakarta Utara. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

3 Sapi Bergejala PMK di Koja

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Jakarta Utara melaporkan temuan tiga ekor sapi bergejala PMK. Ketiga sapi itu langsung diisolasi dan dipisahkan kandang dengan hewan ternak lainnya.

"Ditemukan ada tiga ekor sapi dengan gejala klinis PMK itu adalah lesi pada gusi pokoknya gusinya, nostril (bagian hidung) kaki itu adanya di tempat penampungan atas nama Pak Fadil di daerah Tugu," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakut Unang Rustanto, Jumat (25/6).

Hal itu ditemukan setelah petugas Suku Dinas KPKP memeriksa hewan ternak di salah satu lokasi penampungan di Koja, Jakut.

Staf Pemeriksa Hewan Kurban dari Dinas KPKP Jakarta Utara, Agus, menuturkan pihaknya telah melaporkan temuan ini melalui aplikasi integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS). Nantinya, petugas dari Balai Besar Penelitian Veteriner bakal mengambil sampel untuk pengujian klinis.

Ketiga sapi yang merupakan suspek PMK berasal dari Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketiga sapi bakal diisolasi selama 14 hari. Sampai hasil pengujian klinis keluar, ketiga sapi itu masih berstatus sebagai suspek PMK.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads