Dilansir dari detikSumut, peresmian kantor beralamat di Pango, Banda Aceh, pada Senin (27/6/2022) itu ditandai dengan peusijuek (prosesi tepung tawar). Setelah Surya Paloh membuka pintu, kader dan pengurus partai masuk ke dalam kantor baru.
Surya Paloh kemudian memberi arahan ke pengurus NasDem yang digelar di lantai empat kantor. Pria asal Aceh itu sempat menyinggung masalah Pemilu 2019 hingga menyebabkan NasDem hilang kursi di DPR RI, DPR Aceh, dan DPR kabupaten/kota.
"Partai NasDem ini pernah dikatakan sebagai partai penista agama. Coba Abu (ulama di Aceh) lihat wajah saya ini, pantas nggak sebagai penista agama," kata Surya Paloh di depan pengurus, kader, dan sejumlah ulama yang hadir.
Dia mengatakan pelabelan tersebut terjadi karena NasDem pada Pemilihan Presiden 2019 mendukung Jokowi. Menurutnya, di lingkaran Jokowi, ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dianggaplah kita penista agama. Saya katakan itu adalah pelajaran paling mahal bagi kita semua," kata Surya Paloh.
Baca selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Ancang-ancang Partai Politik Menuju 2024
(idh/gbr)