Ketua Umum Partai NasDem menyampaikan wacana duet pemersatu bangsa Anies Baswedan-Ganjar Pranowo sebagai pasangan di Pilres 2024. Anis maupun Ganjar menjawab singkat soal keluarnya nama itu.
Wacana itu disampaikan oleh Waketum NasDem Ahmad Ali. Dia menyebut, skema itu muncul saat Paloh berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Artinya, pikiran Pak Surya bahwa hari ini ada figur yang menonjol, yang kita kira, kalau kita mau objektif menilainya bahwa ada Anies dan ada Ganjar," kata Ali kepada wartawan, Jumat (24/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali juga menjelaskan alasan Surya Paloh memilih Anies dan Ganjar. Menurut dia, Anies dan Ganjar punya ceruk massa berbeda, yang diharapkan bisa mencegah polarisasi.
"Kalau dua figur ini dipersatukan, ini akan paling tidak meminimalisir munculnya polarisasi pada pemilihan presiden yang akan datang," imbuhnya.
Ali menekankan bahwa Surya Paloh bukan mengusulkan duet pemersatu kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, bahasa yang lebih tepat ialah mendiskusikan.
Baca juga: Menerka Gerak-Gerik AHY untuk Amankan 2024 |
Jawaban Singkat Anies dan Ganjar
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjawab singkat soal wacana tersebut. Anies menjawab terlebih dahulu dengan mengatakan akan fokus mengurus Jakarta.
"Saya urus Jakarta dulu," kata Anies kepada wartawan di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (25/6/2022).
Anies enggan menanggapi lebih lanjut usulan tersebut. Anies juga kembali menegaskan saat ini dirinya ingin fokus bekerja mengurus Jakarta.
"Fokusnya di situ (Jakarta)," ujar Anies.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengomentari usulan duet pemersatu bangsa pada Pilpres 2024. Ganjar menjawab dengan berkelakar.
"Aku yo duet karo bojoku (saya ya duet sama istriku)," kata Ganjar dilansir detikJateng, Minggu (26/6).
Simak video 'PKS Nilai Duet Ganjar-Anies Mampu Raup Banyak Suara di Pilpres 2024':
Duet pemersatu bangsa dianggap sulit terwujud. Simak di halaman selanjutnya.