Indo Barometer Prediksi Lahir Koalisi Gondangdia, PKS-PD Mengamini

Indo Barometer Prediksi Lahir Koalisi Gondangdia, PKS-PD Mengamini

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 25 Jun 2022 07:17 WIB
Wakil BPN Prabowo-Sandiaga dan TKN Jokowi-Maruf Amin hadiri diskusi bertema Debat IV: Isu Khilafah, Pancasila hingga Proxy War. Seperti apa keseruannya?
Mardani Ali Sera (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, memprediksi koalisi Gondangdia bakal terbentuk yang terdiri dari PKS, NasDem, dan Demokrat. PKS dan Demokrat mengamini kemungkinan koalisi itu.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan peluang terbentuknya koalisi Gondangdia cukup besar. Dia mengatakan komunikasi antara ketiga partai sudah intens.

"Besar peluangnya karena komunikasi sudah cukup intens dilakukan," ujar Mardani kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Mardani mengatakan semua hal masih bisa terjadi jelang Pemilu serentak 2024. Mardani tak membantah prediksi Indo Barometer itu.

"Prediksi Indo Barometer dekat dengan banyak kajian," jelas Mardani.

ADVERTISEMENT

Lalu, siapa capresnya jika koalisi Gondangdia benar-benar terwujud?

"Capresnya (PKS) pasti yang punya elektabilitas tinggi. Mas Anies (Baswedan) hingga saat ini salah satu yang tetinggi," jawab Mardani.

Demokrat Juga Mengamini

Partai Demokrat (PD) juga mengamini kemungkinan terbentuknya koalisi Gondangdia. Apalagi, katanya, Demokrat dan NasDem makin harmonis.

"Mungkin saja," ujar Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

"Kata Pak SP (Surya Paloh), kami makin dekat. Tentu komunikasi dan silaturahmi akan terus dilakukan semakin intens," sambung Herzaky.

Herzaky mengatakan Demokrat masih fokus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Dia berharap komunikasi yang intens bisa makin memperkuat kemungkinan terbentuknya koalisi.

"Kami fokus untuk terus berkomunikasi secara intens. Membuat bangunan koalisi yang kokoh. Agar jika tiba saatnya, koalisi yang nantinya terbentuk, memiliki fondasi yang kuat. Jadi, tidak perlu terburu-buru membentuk koalisi, seperti yang disepakati oleh Ketum AHY dan Pak Surya Paloh," jelas Herzaky.

"Saat ini, kami masih terus jalin komunikasi dengan teman-teman dari berbagai parpol. Masih membuka diri untuk kebersamaan dengan teman-teman berbagai parpol untuk Pemilu 2024," lanjutnya.

Lihat juga video 'PDIP soal Koalisi dengan Demokrat dan PKS: Chemistry Sulit Ketemu':

[Gambas:Video 20detik]



Terkait koalisi Gondangdia, simak selengkapnya di halaman berikut

Koalisi Gondangdia

Prediksi lahirnya koalisi Gondangdia ini pertama kali disampaikan M Qodari. Dia menyebut NasDem dan PKS bakal lebih dulu berkoalisi. Kedua partai ini diyakininya akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Menurut saya, per hari ini memang potensi NasDem-PKS mengusung Anies sangat besar. Pertama, karena di NasDem diusung oleh 32 provinsi, lebih banyak dibandingkan nama yang lain. Kedua, Anies adalah deklarator ormas Nasional Demokrat, cikal bakal Partai NasDem, sehingga ada historical atau kesejarahan," kata Qodari saat berbincang, Jumat (24/6).

"Kemudian yang ketiga, memang sebagian, dan cukup besar ya. Artinya cukup besar porsi pemilih NasDem yang memilih Anies Baswedan," imbuhnya.

Anies saat ini memang jadi salah satu bakal capres hasil rakernas NasDem. Qodari melihat PKS juga berpotensi mengusung Anies. Ada tiga alasan yang diungkap Qodari.

"Pertama, karena konstituen PKS kalau menurut survei paling banyak ke Anies, bahkan sangat banyak yang ke Anies. Yang kedua, image Anies adalah sebagai calon dari kubu Islam untuk pilpres nanti, sebuah image yang sudah terbentuk sejak Pilkada Jakarta karena melawan Ahok yang penistaan agama. Yang ketiga, Anies dipersepsikan sebagai oposisi terhadap pemerintah Jokowi. Sebangun ya, sama dan sebangun dengan PKS yang posisinya oposisi. Jadi potensi PKS mengusung Anies sangat-sangat besar," ulas Qodari.

Meski sudah punya capres, koalisi NasDem dan PKS tidak cukup untuk membawa Anies ke Pilpres 2024. Qodari meyakini kedua partai akan merangkul Demokrat.

Halaman 2 dari 2
(isa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads