Hari ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan dengan Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Di saat bersamaan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi kantor DPP NasDem untuk bertemu Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Dalam anjangsana politik di Cikeas, SBY dan JK mengenang masa lalu kala berduet sebagai presiden dan wapres pada 2004-2009. Selain bernostalgia, keduanya membahas tentang kondisi bangsa.
"Hari ini, 23 Juni 2022, pukul 09.45 WIB, mantan Wapres Bapak Jusuf Kalla bertemu dengan Bapak SBY di Cikeas. Pertemuan di antara dua sahabat tersebut berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban, sambil mengenang kebersamaan masa lalu ketika sedang mengemban amanah rakyat," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, Kamis (23/6/02022).
"Meskipun keduanya tidak lagi aktif dalam kegiatan politik sehari-hari, namun masih terpanggil untuk ikut memikirkan jalan menuju Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera," tutur Ossy.
Kedua tokoh bangsa ini bertemu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. SBY menjamu JK di ruang perpustakaan rumahnya yang dilapisi karpet merah.
Di ruangan itu, sudah disiapkan dua meja yang masing-masing dilengkapi mik. Keduanya terpisah jarak sekitar 4 meter. Lukisan-lukisan karya SBY mengelilingi sisi-sisi ruangan.
 JK bertandang ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022), pukul 09.45 WIB. (Dok. Ossy Dermawan/Staf Pribadi SBY) |
Di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat (Jakpus), putra sulung SBY disambut Waketum NasDem Ahmad Ali dan Ketua DPP NasDem Willy Aditya di lobi. AHY didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief. Hadir juga Waketum Demokrat Benny K Harman, Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra, hingga Bendahara Umum Demokrat Renvile Antonio.
"Mas AHY sudah kayak anak sendiri sama Pak Surya. Hari ini Mas AHY datang ketiga kali ke sini. Ya sama Demokrat agak romantis dikit. Jadi tentu komunikasinya jauh lebih kultural," kata Willy Aditya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
